Rachma Putri Rahayu (2115091874)
Analisis resensi untuk Hilda Septiani http://kebulan09.blogspot.com/2011/09/hilda-septiani-komentar-resensi-dongeng.html#comment-form
Komentar terbaru:
Rachma Putri Rahayu – 2115091874
Menurut saya, reproduksi yang saudara
Hilda buat secara keseluruhan sudah berkiblat kepada teori resensi Gorys Keraf.
Namun masih terdapat ketidaksempurnaan diantaranya: pemaparan teori mengenai
resensi terlalu banyak, terdapat sekitar lima paragraf dari sembilan paragraf
yang saudara tulis. Padahal bila ingin mencari titik singgung mengenai teori
resensi dan resensi Dongeng Zaman
Pancaroba" Karya Bonnie Triyana dan Arif Zulkifli tidak perlu
sepanjang itu menejelaskan mengenai teorinya. Pemaparan Hilda mengenai
kekurangan dan kelebihan tidak disebutkan secara rinci, anda hanya menyebutkan
peresensi lebih banyak menampilkan keunggulan dan kelemahannya (paragraf ke
delapan). Pengembangan mengenai komentar isi buku/jalan cerita sudah dipaparkan
dengan cukup baik.
Saya rasa, teknik penulisan belum
cukup baik, seperti pada paragraf 2 hanya terdapat satu kalimat. Bila begitu
sebaiknya kalimat tersebut menyatu saja kepada paragraf satu karena ide kalimat
pada paragraf 2 masih mengacu pada paragraf 1. Hal tersebut berulang di
paragraf 9, disana hanya terdapat satu kalimat dan ide kalimatnya masih
lanjutan dari paragraf 8. Juga di paragraf 7 hanya terdapat dua kalimat. Kevariatifan
juga kurang, di paragraf ke 8, anda memakai kata ‘kemudian’ dan ‘selain itu’ dua
kali padahal di paragraf 7 juga anda sudah menggunakan kata ‘kemudian’.
Sesungguhnya bisa saja anda memakai kata lain yang sama makna agar tulisan anda
terlihat bervariasi.
Masih di paragraf 8, kalimat pertama
terlalu panjang dan menjadi kurang efektif, kalimatnya yakni ‘Resensi ini
dimulai dengan mengisahkan sosok Dharsana,seorang perwira Polisi berpangkat
Komisaris Besar yang memiliki kekuasaan dengan gaya hidup perlente dan doyan
perempuan, ia menceritakan pernikahan keduanya dengan seorang janda beranak
satu bernama intan.’
TES BAHASA – HILDA http://kebulan09.blogspot.com/2011/11/pentingnya-tes-sebagai-tolak-ukur.html
Rachma Putri
Rahayu – 2115091874
Menurut
saya, resensi yang saudara Hilda baik. Beliau menulis resensi dengan berpegang
pada teori Gorys Keraf yaitu terdapat latar belakang, macam dan jenis buku
serta kekurangan dan kelemahan buku. Konten isi resensi baik terbukti
penjelasan mengenai tema, ringkasan, kekurangan dan kelebihan buku dijelaskan
dengan terstruktur oleh saudara Hilda. Namun sayang pada beberapa bagian
tulisan, antara mind map dan pengembangan masih tidak koheren. Contoh pada mind
map (bagian nilai buku) saudara Hilda menuliskan ‘buku
ini kurang menyajikan ilustrasi-ilustrasi yang mendukung kelengkapan teori’
tetapi hal tersebut tidak ia cantumkan dalam pengembangan. Lalu pada mind map
(teknik penulisan) saudara Hilda menuliskan ‘dilihat dari segi filosofi warna cover yang digunakan yaitu hijau,
member kesan sejuk kepada pembaca agar tidak bosan’ sedangakan
dipengembangan ia hanya menuliskan ‘Dilihat
dari segi fisik, tampilan buku Tes Bahasa di mulai dari cover menarik..’tetapi
tidak menyebutkan filosofi warna yang sebelumnya beliau tuliskan pada mind
mapnya. Ketidakkoherenan itu terlihat lagi pada bagian perbandingan dengan buku
lain. Dalam pengembangan, beliau mencantumkan perbandingan buku tes bahasa
dengan buku Dasar-dasar Evaluasi yang ditulis oleh Suharsimi Arikunto sedangkan
di mind map saudara Hilda tidak mencantumkan informasi tersebut.
Secara
teknis, kelengkapan dan kepadanan paragraf cukup baik terlihat dari
pengungkapan gagasan yang lengkap pada setiap paragraf. Namun penggunaan kata
yang sama masih sering digunakan seperti pada paragraf satu, saudara Hilda
menggunakan kata ‘untuk itu’ berulang kali. Hal ini menyebabkan
ketidakvariatifan diksi.
JURNAL ILMIAH – HILDA http://kebulan09.blogspot.com/2011/12/jurnal-ilmiah-hilda-septiani.html
Rachma Putri
Rahayu – 2115091874
Menurut saya, sistematika jurnal yang saudara Hilda tersebut kurang
berpijak kepada teori, karena beliau menyebutkan pendahuluan, kerangka
berpikir, hasil dan pembahasan dan kesimpulan. Itu lebih kepada sistematika
skripsi. Karena menurut Ali Saukah, jurnal (artikel penelitian) sistematiknya
pendahuluan, metode, hasil bahasan, simpulan dan saran, daftar rujukan.
Secara konten isi dan sistematika
penulisan baik. Pengembangan berpegang kepada mind map. Namun isi abstrak
terlalu banyak.
LAPORAN BUKU – HILDA
Rachma Putri
Rahayu – 2115091874
Menurut
saya, laporan buku yang saudara Hilda buat cukup baik. Hal tersebut terbukti
dari isi laporan yang beliau tuliskan dengan jelas dan tidak bertele-tele.
Sistematika penulisan juga baik, yaitu judul, pendahuluan, isi laporan, serta
kesimpulan dan saran. Walaupun sebenarnya tidak ada aturan khusus yang perlu
diikuti sebagai persyaratan formal dalam penulisan laporan buku.
Pengembangan
isi cukup baik karena isi buku diperinci bab per bab. Namun sayang, identitas
buku tidak saudara Hilda tuliskan dalam bentuk essai. Teknis penulisan terdapat
kalimat yang terlalu panjang sehingga ide dalam kalimat menjadi kabur pada
paragraf delapan, yaitu “Seorang
guru yang baik akan memerhatikan segala bentuk masalah yang ditimbulkan dalam
situasi belajar, untuk itu seorang guru harus peka dan melakukan pendegaham
dalam mengatur pengelolaan kelas, meliputi aspek kondisi dan situasi belajar
mengajar, disiplin dan tata tertib, administrasi yang didukung oleh beberapa
pendekatan pengelolaan kelas menurut pendapat ahli.”
ARTIKEL ILMIAH - HILDA
Rachma Putri
Rahayu – 211509
Menurut
saya, artikel yang dibuat Saudara Hilda cukup baik. Namun sayang pemakaian
teori tersebut pad isi artikel malah mengaburkan argumen karena terkesan isinya
adalah teori semua. Setelah menjelaskan teori, saudara Hilda tidak menuliskan
ide yang beliau ingin sampaikan. Contoh pada bagian pengertian pembangunan
politik Saudara Hilda hanya menyebutkan teori “Menurut
Pye, dimensi persamaan (equality)
dalam pembangunan politik berkaitan dengan Masalah partisipasi dan keterlibatan
rakyat dalam Kegiatan-kegiatan politik, baik yang dimobilisir secara demokratis
maupun totaliter.” Beliau tidak mengaitkan teori dengan
fenomena yang diangkat.
Mind
map yang dibuat tidak menyebutkan ide-ide yang akan ditulis pada setiap judul bagian,
ia hanya menuliskan pengertian pembangunan politik, peran bahasa dalam
proses demokras, dan kesimpulan. Tidak dijelaskan lagi apa yang akan ia tulis.
Walau pun begitu, pengembangan yang dibuat sudah baik.
Komentar analisis resensi untuk Ismah Ifadoh http://kebulan09.blogspot.com/2011/09/ismah-ifadoh-aprilia-komentar-resensi.html
Rachma Putri
Rahayu – 2115091874
Menurut saya, reproduksi yang saudara
Ismah buat secara keseluruhan sudah berkiblat kepada teori resensi Gorys Keraf.
Namun masih terdapat ketidaksempurnaan diantaranya: ketidaksistematisan penjabarann
isi, seperti dalam paragraf 2. Anda menyatakan ‘Resensator menyampaikan
ringkasan mengenai Hotel Pro Deo dengan lengkap. Hal itu dapat membuat pembaca
mengetahui gambaran umum mengenai isi cerita ......’ Namun tidak dijabarkan lengkap
yang dimaksud itu lengkap yang bagaimana. Anda malah menjabarkannya pada
paragraf 4, mulai dari plot yang bercabang, subplot yang mengisahkan berbagai
peristiwa
Saudara Ismah mengomentari kelebihan resensi terlalu
banyak (silahkan baca paragraf 4) sedangkan kekurangannya tidak dikomentari. Selain
itu, di bagian nilai buku yang terdapat di paragraf terakhir anda hanya
menyatakan ‘Resensi Dongeng Zaman Pancaroba karya Bonnie Triyana telah
disebutkan kelebihan, kekurangan buku, tujuan penulisan novel, serta pendapat resensator
mengenai novel yang diresensi’ seharusnya anda bisa lebih lagi merincinya lagi.
Rachma Putri
Rahayu – 2115091874
Menurut
saya, resensi yang saudara Ismah baik. Beliau menulis resensi dengan berpegang
pada teori Gorys Keraf yaitu terdapat
latar belakang, macam dan jenis buku serta kekurangan dan kelemahan buku.
Konten isi resensi baik terbukti dari penjabaran yang baik menunjukkan bahwa
saudara Ismah menguasai isi buku. Saudara Ismah cukup baik memanfaatkan mind
map terbukti dari pengembangannya sudah sesuai dengan mind map yang beliau
buat. Namun sayang, organisasi pengembangan ide masih terlompat-lompat seperti pada paragraf satu,
beliau langsung memaparkan alasan penulis buku kemudian di paragraf dua
menjelaskan tema buku. Bagi orang yang membaca, mungkin akan sedikit kaget
dengan “ketiba-tibaan” tersebut.
Secara
teknis, saudara isma kurang memperhatikan syarat paragraf, diantaranya kesatuan
dan kesepadanan. Contoh dalam paragraf lima “Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar sangat memudahkan
dalam penyusunan tes. Contoh-contoh dari masinng-masing sub bab dalam buku ini
lebih memberi gambaran kepada pembaca, sehingga pembaca lebih memahami isi buku”.
Masih di paragraf lima, saudara Isma menempatkan tanda koma (,) sebelum karena
yang kurang tepat pada kalimat “Bahasa yang
digunakan oleh penulispun dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca, karena
penulis menggunakan bahasa formal.” Dan juga pada kalimat “Tatanan huruf, jarak antar sisi-sisi buku
membuat pembaca tidak cepat bosan, karena penggunaan huruf yang sesuai dan jarak
sisi buku yang tidak terlalu sempit.”
ISMA- LAPORAN BUKU
Rachma Putri
Rahayu – 2115091874
Menurut
saya, laporan buku yang saudara Ismah buat cukup baik. Hal tersebut terbukti
dari isi laporan yang beliau tuliskan dengan jelas dan tidak bertele-tele. Sistematika
penulisan juga baik, yaitu judul, pendahuluan, isi laporan, serta kesimpulan
dan saran. Walaupun sebenarnya tidak ada aturan khusus yang perlu diikuti sebagai
persyaratan formal dalam penulisan laporan buku.
Isi
pengembangan juga sudah menyesuaikan dengan mind map yang telah dibuat. Saudara
Ismah merinci bab per bab buku. Serta menulis esaikan identitias buku. Namun
sayang, saudara Ismah terlalu banyak menggunakan frase ‘buku ini’.
ISMA
- JURNAL PENELITIAN
Rachma Putri
Rahayu – 2115091874
Menurut saya, sistematika jurnal yang saudara Ismah sudah berpijak
kepada teori karena beliau menuliskan pendahuluan, metode penrlitian, data
serta hasil dan pembahasan. Namun sayang saudara Ismah sepertinya lupa untuk
membuat abstrak padahal abstrak dalam jurnal penelitian penting untuk
mengetahui penelitian seperti apakah yang disajiakan peneliti.
Konten isi baik, mind map
dimaksimalkan dalam membuat pengembangan. Kekoherensian antar paragraf juga baik.
ISMA
– ARTIKEL JURNAL
Rachma Putri
Rahayu – 2115091874
Menurut
saya, artikel ilmiah yang Saudara Ismah buat sudah cukup baik. Pengambangan dan
mind map sesuai. Namun sayang antara judul dan isi yang dipaparkan beliau
kurang berhubungan. Saudara Ismah mengangkat judul “Jigsaw
Salah Satu Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Menyenangkan Bagi Siswa SMP” namun hal
‘menyenangkan’ kurang terlihat. Hal itu terbukti dari pemaparan pada bagian
judul ‘Metode Jigsaw Bagian
dari Strategi Cooperative Learning,
Dapat Meningkatkan Jiwa Sosial Siswa’ pada bagian tersebut Saudara Ismah
berfokus mengenai kerja sama dan keterampilan sosial. Padahal konsep antara
‘menyenangkan’ dan ‘kerja sama dan keterampilan’ berbeda. Kerja sama dan
keterampilan belum tentu menyenangkan. Lalu pada judul Saudara Ismah menyebutkan
‘Jigsaw ...... Bagi Siswa SMP’ dalam pengembangannya ia sama sekali tidak
menyinggung pembelajaran siswa SMP pada khusunya, ia memaparkan pembelajaran kepada
siswa saja.
Dilihat dari teknis
penulisan, paragraf dan kalimat baik. Terdapat kepaduan antar paragraf. Namun
sayang, saudara Ismah tidak mencantumkan daftar pustaka pada artikel yang
beliau buat padahal hal tersebut sangat penting.