Jumat, 23 September 2011

ISMAH IFADOH APRILIA, Komentar Resensi "Dongeng Zaman Pancaroba" Karya Bonnie Triyana dan Arif Zulkifli

Dongeng Masa Lampau

Ismah Ifadoh Aprilia
Dalam Komposisi karya Gorys Keraf dijelaskan bahwa resensi adalah sutu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah  hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut menddapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Bonnie Triana daan Arif Zulkifli dalam karya resensinya “Dongen Zaman Pancaroba” mengupas novel karya sastrawan terkemuka Remy Sylado. Bonnie  dan Arif menetapkan sasaran yang dapat dicapai dalam resensinya. Novel Remy Sylado dengan judul Hotel Pro Deo di ulas dengan gamblang oleh resensator.
Pada bagian awal Bonnie dan Arif menceritakan latar belakang mengenai cerita Hotel Pro Deo, yang dimulai dari pengenalan tokoh hingga keadaan pada masa itu. Resensator menyampaikan ringkasan mengenai Hotel Pro Deo dengan lengkap. Hal itu dapat membuat pembaca mengetahui gambaran umum mengenai isi cerita novel karya Remy Sylado tersebut. resensator juga menuliskan identias buku yang diresensinya, seperti badan yang menerbitkan, kapan diterbitkan, dan ketebalan dari buku yang diresensinya.
Resensator menggolongkan karya Remy Sylado yang berjudul Hotel Pro Deo ke dalam jenis buku imajinasi yang menggambarkan sensibillitas dalam kehidupan manusia yang membungkus percintaan, kesedihan, pertarungan, dan kebencian dalam satu genggaman. Resensator juga menyebutkan jenis-jenis buku lain karya Remy Sylado yang mempunyai jenis atau macam yang sama, seperti Ca Bau Kan (2002), dan Kembang Jepun (2003). Walau demikian, resensator tetap dapat membandingkan hotel Pro Deo dengan Ca Bau Kan dan Kembang Jepun. Ca Bau Kan dan Kembang Jepun menggambarkan tentang cinta tulen sepasang manusia yang harus berantakan karena zaman dirambahi pergulakan politik dan peperangan.
Cerita Hotel Pro Deo digambarkan resensator seperti pohon bercabang. Plot utama dalam novel ini berpusat pada hubungan Darsana, Intan, Retno, Rahmat Wirjono, dan Marc. Sementara subplot mengisahkan berbagai peristiwa dan bermacam insiden bernuansa politik yang menempatkan Darsana sebagai aktor dalam semua akrobat politik berbau kriminal itu. Bagi resensator, Remy menyuguhkan kompleksitas tak mudah dinyana. Remy mampu mengaitkan anntara kehidupan cinta, bisnis, sampai politis. Keunggulan dari novel Hotel Pro Deo karya Remy Sylado  dapat diketahui oleh pembaca dari resensi karya Bonnie Triyana. Resensator menyebutkan bahwa pengarang dapat mengembangkan prinsip novel sebagai cerita. Dalam karyanya, pengarang sering memberikan ceramah-ceramah tentang aspek bahasa yang dikuasainya. Pengarang tak berlagak pintar. Ia tidak berpotensi memberikan kejutan yang tidak perlu. Dalam Hotel Pro Deo yang diutamakan isi., meski bukan berarti tidak mengabaikan bentuk. Dalam karyanya Hotel Pro Deo, Remy Sylado membagi novelnya dalam bab-bab yang singkat, sehingga membuat pembaca tidak tersesat ketika membaca karena novel ini mempunyai halaman 1016.
Dalam resensi Dongeng Zaman Pancaroba telah karya Bonnine Triyana dan Arif Zulkifli telah disebutkan kelebihan buku, kekurangan buku, tujuan penulisan novel, serta pendapat-pendapat resensato mengenai novel yang diresensi. Hal inilah yang menjadi nilai buku.



3 komentar:

Rachma Putri Rahayu mengatakan...

Menurut saya, reproduksi yang Hilda buat secara keseluruhan sudah berkiblat kepada teori resensi Gorys Keraf. Namun masih terdapat ketidaksempurnaan diantaranya: ketidaksistematisakn penjabarannnya, misalnya diparagraf kedua isma menyampaikan bahwa ringkasan mengenai hotel prodeo lengkap namun tidak dijabarkan saat itu juga malah dijabarkan pada paragraf empat. Isma mengomentari kelebihan resensi cukup banyak sehingga tidak seimbang dengan kekurangan resensi, ia tidak terlalu merinci kekurangannya. Nilai resensinya pun tidak dirinci, seperti di paragraf terakhir ia hanya menyebutkan’ resensi Dongeng Zaman Pancaroba karya Bonnie Triyana telah disebutkan kelebihan, kekurangan buku, tujuan penulisan novel, serta pendapat resensator mengenai novel yang diresensi’ namun isma tidak menyebutkan rincian dari poin-poin tersebut.
 
Rachma Putri Rahayu 2115091874

Anonim mengatakan...

Rachma Putri Rahayu – 2115091874

Menurut saya, reproduksi yang saudara Ismah buat secara keseluruhan sudah berkiblat kepada teori resensi Gorys Keraf. Namun masih terdapat ketidaksempurnaan diantaranya: ketidaksistematisan penjabarann isi, seperti dalam paragraf 2. Anda menyatakan ‘Resensator menyampaikan ringkasan mengenai Hotel Pro Deo dengan lengkap. Hal itu dapat membuat pembaca mengetahui gambaran umum mengenai isi cerita ......’ Namun tidak dijabarkan lengkap yang dimaksud itu lengkap yang bagaimana. Anda malah menjabarkannya pada paragraf 4, mulai dari plot yang bercabang, subplot yang mengisahkan berbagai peristiwa
Saudara Ismah mengomentari kelebihan resensi terlalu banyak (silahkan baca paragraf 4) sedangkan kekurangannya tidak dikomentari. Selain itu, di bagian nilai buku yang terdapat di paragraf terakhir anda hanya menyatakan ‘Resensi Dongeng Zaman Pancaroba karya Bonnie Triyana telah disebutkan kelebihan, kekurangan buku, tujuan penulisan novel, serta pendapat resensator mengenai novel yang diresensi’ seharusnya anda bisa lebih lagi merincinya lagi

KEBULAN mengatakan...

Pada dasarnya reproduksi yang penulis buat sudah cukup baik. Poin-poin yang disebutkan sudah sesuai dengan teori resensi Gorys Keraf. Hanya saja, pada bagian paragraf akhir, penulis hanya menyebutkan poin tentang kelebihan buku, kekurangan buku, tujuan penulisan novel, serta pendapat-pendapat resensator mengenai novel yang diresensi tanpa adanya perincian lebih lanjut.

Ratih Sukmaning Tias 2115091883