Minggu, 01 Januari 2012

Artikel Jurnal Ilmiah “Pengaruh Strategi Belajar Diagram Roundhouse terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 58 Jakarta Timur” Karya: Dian Fitriyani oleh Cahyo Baskoro


“Pengaruh Strategi Belajar Diagram Roundhouse terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 58 Jakarta Timur”
Karya: Dian Fitriyani
ABSTRAK
Dian fitriyani, Pengaruh Strategi Belajar Diagram Roundhouse terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 58 Jakarta Timur. Skripsi, Jakarta: Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Juli 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan diagram roundhouse tehadap kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok kelas kontrol yang belajar menulis argumentasi tanpa digunakannya strategi roundhouse, dan satu kelompok kelas eksperimen yang belajar menulis argumentasi dengan strategi diagram roundhouse. Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, didapatkan nilai rata-rata hasil kemampuan menulis argumentasi pada kelas eksperimen sebesar 73,85. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil kemampuan menulis argumentasi pada kelas kontrol , yaitu sebesar 62,76. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi belajar diagram roundhouse berpengaruh terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA.
Kata kunci: strategi belajar roundhouse – Menulis argumentasi  - siswa kelas X SMA

PENDAHULUAN
            Kegiatan menulis memiliki dua arti, yang pertama menulis berarti mengubah bunyi bahasa yang dapat didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat. Kedua, menulis mempunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis (Asul Wiyanto, Terampil Menulis Paragraf, (Jakarta:PT Grasindo, 2006), hlm.1-2.). bila dikaitkan dengan dunia pendidikan, kegiatan menulis akan menjadi lebih penting lagi, karena dengan menulis, siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan gagsan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain tiu, siswa juga dapat mengembangkan daya piker dan kreativitas dalam menulis.
            Dalam menulis argumentasi, siswa tidak hanya harus dapat mengungkapkan gagasan dengan baik, tetapi siswa juga harus menyajikan beberapa fakta pendukung untuk mempertahankan gagasan yang dimiliknya. Akan tetapi, siswa kurang memperhatikan hal ini. Sebagian tulisan mereka hanya menjabarkan sedikit fakta pendukung. Hal ini disebabkan keterbatasan informasi yang mereka miliki. Senada dengan pernyataan di atas, dari hasil penelitian Maradhona ditemukan bahwa berbagai kesulitan yang dihadapi oleh siswa SMA dalam menulis argumentasi terletak pada kemampuan untuk mengungkapkan fakta dan data (Resa Maradhona, Pengaruh Penggunaan Teknik Debat terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Bogor (Skripsi yang tidak diterbitkan, Fakultas Bahasa dan Seni Unversitas Negeri Jakarta, 2008, hlm. 2.).
            Terkait dengan konsep strategi diagram Roundhouse, Wibowo mengemukakan bahwa strategi belajar merupakan suatu teknik untuk merangkum materi pelajaran, dalam hal ini informasi yang didapat, dengan cara membuat kode-kode visual dan dan parafrase dalam bentuk diagram melingkar. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah, “adakah pengaruh strategi pembelajaran diagram Roundhouse terhadap kemampuan menulis argumentasi pada siswa kelas X SMA.


METODE
            Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode eksperimen. Metode ini menggunakan hubungan antara dua variable atau lebih atau mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas tahap persiapan, tahap penelitian, dan tahap analisis data.
            Tahap persiapannya adalah sebagai berikut:
1.    Peneliti meminta izin kepada pihak sekolah memalui kepala sekolah untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
2.    Peneliti membicarakan mengenai tujuan penelitian kepada kepala sekolah.
3.    Peneliti melakukan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas X sekolah tersebut mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas, khususnya mengenai kegiatan menulis argumentasi.
4.    Peneliti beradaptasi dengan suasana kelas dan para objek penelitian yaitu siswa kelas X SMA tersebut.
5.    Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan, seperti skenario pembelajaran, perlengkapan pembelajaran, dan format kriteria penilaian.
6.    Menyusun langkah-langkah penelitian.
Sedangkan tahap pelaksanaan penelitiannya adalah sebagai berikut:
1.    Pada tahap ini, pertama kali peneliti menentukan satu kelas eksperimen dan kelas control yang dijadikan sampel penelitian secara acak dari enam kelas yang ada.
2.    Memberikan pretes atau tes awal tentang menulis karangan argumentasi sesuai dengan waktu yang diberikan, yaitu 25 menit.
3.    Memberikan nilai pretes atau tes awal kepada siswa.
4.    Memberikan perlakuan kepada siswa dalam kelas eksperimen, yaitu melakukan pembelajaran menulis karangan argumentasi berdasarkan prosedur penelitian yang telah ditentukan dengan menggunakan strategidiagram roundhouse. Kemudian, untuk kelas kontrol diberikan pengajaran mengenai kemampuan menulis argumentasi berdasarkan prosedur dan syarat yang telah diberikan dengan menggunakan metode ceramah atau konvensional.
5.    Melakukan perlakuan yang sama dengan pertemuan sebelumnya di kelas eksperimen dan kontrol.
6.    Memberikan tes akhir kepada siswa dalam kelas eksperimen, yaitu berupa tes kemampuan menulis argumentasi berdasarkan beberapa data yang telah dipetakan dalam diagram roundhouse dengan syarat-syarat penulisan yang telah ditentukan. Kemudian, untuk kelas kontrol diberikan tes akhir yang berupa kemampuan menulis argumentasi berdasarkan fakta dan data yang mereka ketahui.
7.    Memberikan nilai tes akhir kepada siswa.
8.    Mengadakan evaluasi.
PEMBAHASAN
            Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh data yang berasal dari pengambilan data sebanyak delapan kali, yaitu empat kali di kelas eksperimen dan empat kali di kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan strategi belajar diagram roundhouse, sedangkan kelas kontrol tanpa menggunakan strategi belajar diagram roundhouse, atau hanya diberi pembelajaran menulis argumentasi secara konvensional, yaitu dengan metode ceramah dan penugasan.
            Tes menulis argumentasi siswa yang diberi perlakuan menggunakan strategi belajar diagram roundhouse dilakukan di kelas eksperimen. Berdasarkan data hasil pretes kelas aksperimen, nilai tertinggi pada kelas tersebut adalah 56, sedangkan nilai terendah adalah 32 dengan nilai rata-rata sebesar 47,5 dan nilai median 47,5 serta modus sebesar 46,42. Simpangan baku yang diperoleh adalah 5,85 da nilai variansnya 34,18 dengan jumlah sampel sebanyak tiga puluh empat siswa.
            Data hasil pretes kelas kontrol ditemukan nilai tertinggi adalah 62, sedangkan nilai terendah adalah 32 dengan nilai rata-rata sebesar49,15 dan nilai median 49,4 serta modus sebesar 47,7. Simpangan baku yang diperoleh adalah 6,68 dan nilai variansnya 44,67 dengan jumlah sampel sebanyak tiga puluh empat siswa.
            Berdasarkan hasil penghitungan data penelitian terlihat bahwa kemampuan siswa dalam menulis argumentasi dengan strategi roundhouse lebuh baik daripada kemampuan siswa dalam menulis argumentasi tanpa strategi belajar diagram roundhouse atau dengan cara konvensional. Hal ini dapat diketahui dari perbedaan skor antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rentangan postes kelas eksperimen adalah antara 57 – 90 dengan skor rata-rata 73,85, sedangkan rentangan skor pada postes kelas kontrol adalah antara 45 – 77 dengan skor rata-rata 62,76. Berdasarkan hasil penghitungan, skor rata-rata postes kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan skor rata-rata postes kelas kontrol. Selain itu berdasarkan peningkatan skor dari skor rata-rata pretes ke skor rata-rata postes, kelas eksperimen pun mengalami perubahan yang lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Skor rata-rata kelas ekperimen meningkat sampai 26,35, sedangkan rata-rata kelas kontrol hanya meningkat 13,61.

KESIMPULAN
            Berdasarkan hasil penghitungan data dengan menggunakan uji-t dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif strategi belajar diagram roundhouse terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X. hal ini ditandai dengan diperolehnya harga t hitung = 6,01 pada derajat kebebasan 34 + 34 – 2 = 66, sedangkan t tabel pada db 66 = 1,67 untuk taraf signifikasi  a0,05. Penghitungan yang didapt adalah t hitung = 6,01 > t tabel 1,67. Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif strategi belajar diagram roundhouse terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa diterima.
            Strategi diagram roundhouse merupakan salah satu strategi alternative yang digunakan dalam pengajaran menulis, khususnya menulis argumentasi siswa kelas X. Dikatakan demikian karena penggnaan strategi ini dapat melatih siswa untuk bekerja secara kelompok sekaligus mengasah daya imajinasi siswa dalam mengikonkan suatu informasi yang mereka miliki atau peroleh. Selain itu, penggunaan strategi ini juga mempermudah siswa dalam mengingat hal-hal penting yang telah mereka baca dan tuangkan ke dalam bentuk gambar.




DAFTAR PUSTAKA
Maradhona, Resa. 2008. Skripsi: Pengaruh Penggunaan Teknik Debat terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Bogor. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Wiyanto, Asul. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT Grasindo, 2006.

Fitriyani, Dian. 2011. Skripsi: Pengaruh Strategi Belajar Diagram Roundhouse Terhadap Kemampuan Menulis Argumentasi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 58 Jakarta Timur. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

2 komentar:

KEBULAN mengatakan...

jurnal ilmiah yang dibuat oleh baskoro sudah sesuai dengan mind map yang dibuatnya. hal ini terlihat dari bagian-bagian mind map yang terlihat dalam pengembangannya.
jurnal ilmiah yang dibuatnya juga bisa dimengerti dan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Hal ini dilihat dari segi hasil analisis yang menjelaskan pengaruh strategi belajar diagram roundhouse terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa.
secara keseluruhan, jurnal ilmiah ini cukup baik meskipun sumber data yang tulis baskoro sangat minim.

Umi C.
2115091854
3B

Hety Rahmawati 3B mengatakan...

Baskoro telah menulis artikel jurnal ilmiah dengan cukup baik. Masih terdapat kesalahan ketik dalam artikel jurnal yang dibuat oleh Baskoro. Dalam metode penelitian yang telah dijelaskan, baskoro hanya menjelaskan tahap persiapan saja, harusnya baskoro bisa mnjelaskan metode lebih detail. Secara keseluruhan, tahap perencaan Baskoro sesuai dengan pengembangannya.