MENGENALKAN
BAHASA SEBAGAI SUATU KEMAMPUAN
YANG
DAPAT DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN TES BAHASA
Identitas
Buku
Judul
Buku : Tes Bahasa Pegangan bagi
Pengajar Bahasa
Penulis : Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono
Penerbit : Indeks
Cetakan : Pertama, 2008
Tebal : xiv + 259 halaman
ISBN : 979-683-881-1
Bahasa dikenal secara garis besar
oleh masyarakat luas adalah bahasa sebagai fungsinya yaitu sebagai alat
kmunikasi. Khususnya bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional bangsa
Indonesia. Paradigma tersebut tidaklah salah, namun pada hakikatnya bahasa
Indonesia bukanlah hanya sebuah alat komunikasi yang menghubungkan antar
penuturnya melainkan sebagai sebuah kemampuan dasar seseorang yang harus terus
digunakan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia
pendidikan.
Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai
bahasa pengantar dalam dunia pendidikan pada Undang-undang Nomor 24 tahun 2009.
Hal itu berarti bahwa pengajar, yaitu guru harus dapat menguasai bahasa
Indonesia secara utuh. Mulai dari materi yang akan diajarkan ataupn kemampuan
bahasa Indonesia itu sendiri. Guru
harus mengetahui tentang apa yang diajarkannya dan siapa objek yang
dihadapinya. Ia harus melihat bagaimana kemampuan bahasa
Indonesia siswanya tersebut. Salah satu cara untuk melihatnya adalah dengan
menggunakan tes.
Salah satu buku yang dapat dijadikan
referensi oleh guru adalah buku yang berjudul Tes Bahasa sebagai Pegangan bagi Pengajar. Buku ini ditulis oleh Prof.
Dr. M. Soenardi Djiwandono merupakan jenis buku pengayaan pengetahuan humaniora
yang memang ditujukan untuk para guru bahasa. Adapun penulis sendiri menulis
buku tersebut adalah untuk memberikan referensi bagi guru bahasa akan
keberadaan panduan tes bahasa yang sebelumnya belum ada, ataupu masih berbahasa
inggris.
Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono
merupakan penulis yang dapat menyajikan bahasannya secara jelas. Ia menulis
buku ini dengan latar belakang penulisan buku sebelumnya yang berjudul Tes Bahasa dalam Pengajaran yang
diterbitkan pada tahun 1996. Ia beranggapan bahwa buku tersebut belum mencukupi
kebutuhan akan tes bahasa dalam pengajaran. Oleh karena itu ia menulis buku baru mengenai tes bahasa
ini. Sebagai seorang akademisi ia memfokuskan kepada hal-hal yang memang tidak
banyak diketahui oleh masyarakat luas bahwa kemampuan bahasa sangat penting.
Buku tes
bahasa ini meliputi hal yang berkaitan dengan tes bahasa yang ditujukan kepada
siswa. Penulis mengarahkan guru agar mengevaluasi dahulu kemampuan berbahasa
siswa, lalu jika sudah diketahui kemampuan siswa maka guru dapat memilih tes
bahasa apakah yang cocok untuk siswa yang akan diujinya tersebut. Di
dalamnya penulis menerangkan secara jelas apa itu tes bahasa, bagaimana cara
membuatnya serta menilainya.
Pada saat membaca buku ini, guru
akan melihat keruntutan yang disajikan oleh penulis dalam hal tes bahasa. Tes
bahasa dilakukan untuk mengukur tingkat kebahasaan seseorang yang dalam hal ini
adalah siswa. dalam melaksanakan tes bahasa, terdapat berbagai macam jenisnya.
Jenis-jenis tersebut didasarkan dengan berbagai tujuan. Secara umum jenis tes
dapat dibedakan berdasarkan cara penskorannya ataupun cara penyusunannya. Jenis
tes berdasarkan cara peskorannya meliputi tes objektif yang meliputi tes
pilihan ganda, tes benar salah, ataupun tes menjodohkan dan tes subjektif yang
meliputi esei dan lain-lainnya. Tes berdasarkan cara penyusunannya meliputi tes
terstandar dan tes buatan guru. Tes terstandar merupakan tes yang disusun oleh
pemerinah dan digunakan untuk kepentingan pendidikan secara keseluruhan. Sedangkan
tes buatan guru ialah tes yang dibuat oleh guru sendiri untuk mengetes
siswanya. Penjelasan mengenai jenis tes yang disebutkan tersebut merupakan
sebagian kecil dari keragaman jenis tes.
Tes akan disusun setelah guru mengetahui jenis apa yang
ia pilih. Sebuah penyusunan tes haruslah direncanakan dan disusun seara
sistematis. Penyusunan tes buatan guru misalnya, harus dipersiapkan guru sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa yang ia tuju. Tes dilakukan dengan tujuan
mengevaluasi kegiatan belajar yang selama ini dilakukan oleh guru. Sedangkan
siswa akan mendapatkan cerminan kemampuannya dalam hal pembelajaran bahasa yang
telah dilakukan. Hal tersebut sangat berguna demi tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
Buku
sebagai sumber referensi tetaplah terkait antara satu dengan yang lainnya. Buku
ini dapat dikatakan buku pelengkap yang sangat membantu keberadaan buku lain.
Buku Dasar-dasar Evaluasi yang
ditulis oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto merupakan buku yang sangat populer
dalam bidang pembelajaran. Buku tersebut mengalami cetak ulang hingga ke
sebelas dan akhirnya direvisi pada tahun 2009. Ternyata kemunculan buku tes
bahasa dapat menjadi pendukung dari buku Suharsimi tersebut. Misalnya dalam hal
penjelasan mengenai jenis tes yang lebih luas pada buku ini.
Selain
keunggulan-keunggulan mengenai materi yang disajikan oleh penulis dalam buku
tes bahasa ini, terdapat juga keunggulan lain yang akan membuat pembaca dapat
dengan mudah dan nyaman membaca buku. Yaitu dalam hal teknik penyusunan dan
penulisan buku. Buku tes bahasa in disusun dengan margin yang tidak terlalu
kecil dan jenis huruf yang dipakai serta spasi penulisan yang membuat pembaca
nyaman dalam membaca.
Buku tes
bahasa ini memang ditujukan khusus bagi pegajar bahasa, hal itu dikarenakan
tidak semua orang mengerti mengenai kemampuan berbahasa. Namun, tidak ada
salahnya jika buku mengenai tes bahasa ditujukan oleh khalayak umum agar
masyarakat pun dapat mengetahui dan memahami mengenai kemampuan bahasa yang
harus diukur dan harus ditingkatkan, yang dapat juga menjadi tempat untuk
menyosialisasikan bahasa Indonesia itu sendiri.
Bahasa
sebagai suatu kemampuan yang harus ditingkatkan dalam dunia pendidikan
khususnya, membutuhkan perhatian yang lebih dan mendalam. Hal tersebut
merupakan suatu kebutuhan yang harus ditunjang dalam berbagai hal, termasuk
referensi yang beragam. Adanya buku tes bahasa ini merupakan salah satu jawaban
akan kebutuhan pengajar dalam memenuhi tugasnya tersebut.
2 komentar:
Resensi yang ditulis oleh resensator sudah sesuai dengan mind map yang disajikan, mulai dari pendahuluan sampai kesimpulan dikembangkan dengan baik oleh resensator. Bahasa yang digunakan pun mudah dipahami dan menarik untuk dibaca. Resensator pun telah membandingkan buku yang diresensinya dengan buku sejenis karya Dr. Suharsimi Arikunto. Hanya saja, ada sedikit kesalahan dalam teknik penulisan, seperti pada kalimat pertama paragraf 1, seharusnya penulis menghilangkan kata “adalah bahasa” sehingga kalimat yang ada menjadi lebih padu lagi. Pada paragraf 2, kata “ataupn” seharusnya “ataupun”. Pada paragraf 3, kata “ataupu” seharusnya “ataupun”. Pada paragraf 6, kata “pemerinah” seharusnya pemerintah”. Pada paragraf 9, kata “in” seharusnya “ini”. Pada paragraf 10 kata “pegajar“ seharusnya “pengajar“, dan kata “oleh“ seharusnya diganti dengan kata “untuk“. Meskipun demikian, secara keseluruhan resensi yang ditulis oleh resensator dapat dikatakan baik.
Raden Firda Siti Humaeroh (2115091875). ^__^
Kesalahan penulisan telah dibahas oleh komentar sebelumnya. Mind map yang telah dibuat oleh penulis sudah dapat dikembangkan dengan baik sehinnga sudah tulisan ini telah sesuai dengan mind mapnya, selain itu , tulisan ini menjadi terarah.
bahsa yang disajikan oleh penulis dalam menulis resensi ini sangat menarik sehingga mampu menarik perhatian orang yang membaca resensinya untuk membaca buku yang telah diresensinya.
Cahyo Baskoro
2115091856
Posting Komentar