Mind Map Artikel Jurnal Ilmiah “Pengaruh Metode Time Token dengan Media Kartu Ekspresi Terhadap
Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas VIII SMPN 151 Jakarta Utara” oleh Rawdotul
Jannah
Pengaruh
Metode Time Token dengan Media Kartu
Ekspresi Terhadap Kemampuan Membacakan Berita Siswa Kelas VIII SMPN 151 Jakarta
Utara
oleh
Rawdotul Jannah
Abstrak
Skripsi Pengaruh Metode
Time Token dengan Media Kartu Ekspresi Terhadap Kemampuan Membacakan
Berita Siswa Kelas VIII SMPN 151 Jakarta Utara
ialah karya Dini Winanti Putri dari Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Jakarta. Penyusunan skripsi ini dimulai pada bulan
April--Mei 2011. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode
pembelajaran Time Token dengan media kartu ekspresi dalam membacakan
berita. Dengan metode eksperimen randomized control group pre-test post test
design, diperoleh nilai rata-rata hasil kemampuan membacakan berita pada
kelas eksperimen sebesar 60,03, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 37,8.
Metode time token dengan media kartu ekspresi dapat dijadikan metode yang baik
untuk pembelajaran membacakan berita.
Latar
Belakang
Berdasarkan hasil
wawancara peneliti, Dini Winanti Putri, dengan guru bidang studi dan wali
kelas, ditemukan masalah pada siswa kelas VIII, yaitu kesulitan dalam
membacakan berita. Siswa kelas VIII SMP Negeri 151 Jakarta Utara masih gugup
dalam membacakan berita sehingga mempengaruhi intonasi, lafal, dan ekspresinya,
bahkan ada pula siswa yang membacakan berita dengan gaya yang puitis. Padahal,
pembacaan berita dengan puisi tentu memiliki gaya yang berbeda. Hal ini
ditambah lagi dengan guru yang kurang kreatif dalam menggunakan metode atau
media pembelajaran sehingga membuat siswa tidak sanggup menguasai kompetensi
membacakan berita tersebut.
Atas dasar hal
tersebut, peneliti memilih metode time token dengan media kartu ekspresi
sebagai solusinya. Pemilihan metode tersebut berlandaskan kepada PP Nomor
19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 19 ayat (1) yang menyatakan
bahwa pembelajaran seharusnya diselenggarakan secara aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. Dengan ini, siswa diharapakan dapat membacakan
berita dengan lafal yang jelas, penekanan dan intonasi yang tepat, volume yang
keras, berani, dan lancar dalam membacakan berita.
Tujuan
Penelitian
Setiap hal haruslah
memiliki tujuan supaya lebih terarah dalam pelaksanaannya. Begitu pun juga
dengan Dini Winanti Putri yang memiliki tujuan dalam penelitiannya ini. Tujuan
umum penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah metode pembelajaran time
token dengan media kartu ekspresi
terhadap kemampuan membacakan berita pada siswa kelas VIII SMPN
151 Jakarta. Tujuan khusus penelitian ini ialah untuk memperoleh data empiris
tentang pengaruh metode time token dengan media kartu ekspresi terhadap
membacakan berita kelas VIII SMPN I5I Jakarta Utara.
Manfaat
Penelitian
Penulis
berharap agar skripsinya ini bermanfaat bagi siswa, Guru Bahasa Indonesia,
mahasiswa lain, dan khususnya bagi peneliti sendiri. Adapun manfaat penelitian
ini sebagai berikut.
1.
Bagi peneliti, yaitu menambah pengetahuan tentang kepenulisan serta
penggunaan dan penerapan metode time
token.
2.
Bagi siswa, yaitu lebih menyukai mata pelajaran Bahasa Indonesia,
termasuk kompetensi membacakan berita.
3.
Bagi guru, yaitu bersedia menggunakan metode pembelajaran Time Token dalam pengajaran membacakan
berita.
4.
Bagi mahasiswa lain, yaitu menjadikan skripsi ini sebagai dasar atau
acuan untuk penelitian selanjutnya.
Metode
Penelitian
Populasi
penelitian ini ialah kemampuan membaca berita siswa kelas VIII SMPN 151 Jakarta
Utara yang terdiri atas VIII1—VIII9. Dari kesembilan kelas tersebut, penelitian
ini mengambil dua kelas yang akan dijadikan sampel penelitian secara random
sampling atau acak, yaitu kelas VIII8 dan kelas VIII9. Kelas VIII8 dijadikan
kelas eksperimen, sedangkan kelas VIII9 dijadikan kelas kontrol.
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen. Penggunaan metode
ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh metode time token dengan media kartu ekspresi
terhadap kemampuan membacakan berita siswa.
Penelitian ini menggunakan pretes
dan postes dengan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Prosedur penelitian ini
dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama ialah tahap persiapan, yaitu
menyiapkan berbagai perlengkapan yang diperlukan untuk penelitian, seperti
GBPP, membuat RPP dan membuat bahan ajar membacakan berita dengan menggunakan metode
time token dengan media kartu
ekspresi, serta menyediakan buku sumber, mengadakan observasi ke sekolah yang
akan diteliti, dan konsultasi dengan kepala sekolah dan guru pamong. Tahap
kedua ialah tahap pelaksanaan, yakni menentukan dua kelas sebagai sampel yang
meliputi satu kelas eksperimen berjumlah 27 orang dari kelas VIII8 yang diberi
perlakuan menggunakan metode time token
dengan media kartu ekspresi dan satu kelas kontrol berjumlah 27 orang dari
kelas VIII9 yang tidak diberi perlakuan, memberi pretes kepada kelas eksperimen
dan kelas kontrol membacakan berita dengan tema bebas dari bahan yang telah
disediakan guru, memberi penilaian pretes pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dan menghitung hasil tes awal membacakan berita, melaksanakan
pembelajaran untuk tujuan penelitian dengan memberi perlakuan metode time token dengan media kartu ekspresi
pada kelas eksperimen, memberi postes berupa membacakan berita kepada kelas eksperimen
dan kelas kontrol, dan memberi penilaian postes pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dan menghitung hasil tes akhir membacakan berita.
Hasil
dan Pembahasan
Berdasarkan penelitian,
diperoleh data sebanyak empat kali, yaitu dua kali pada kelas eksperimen dan
dua kali pada kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan berupa
penggunaan metode time token dengan media kartu ekspresi, sedangkan kelas
kontrol diberi pengajaran secara konvensional melalui ceramah, guru dan
pembacaan berita di televisi sebagai model. Data penilaian yang diambil dari
sampel ini berupa tes membacakan berita sebelum dan sesudah perlakuan dengan
menggunakan metode time token dengan media kartu ekspresi pada kelas eksperimen
dan hasil tes membacakan berita sebelum dan sesudah pengajaran secara
konvensional pada kelas kontrol.
Data nilai pretes kelas
eksperimen yang tertinggi 57 dan terendah 31 dengan nilai rata-rata sebesar
41,7, median sebesar 39,8, modus sebesar 39,4, varians sebesar 35,6, dan
standar deviasi 5,96 dengan jumlah sampel sebanyak 27 orang siswa. Data nilai
postesnya yang tertinggi 74 dan terendah 46 dengan nilai rata-rata sebesar
60,03, median sebesar 60,08, modus sebesar 63,5, varians sebesar 41,1, dan
standar deviasi sebesar 6,41 dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang siswa.
Data nilai pretes kelas
kontrol yang tertinggi 47 dan terendah 30 dengan nilai rata-rata sebesar 37,8,
median sebesar 38,75, modus sebesar 40,2, varians sebesar 25,2, dan standar
deviasi sebesar 5,01 dengan jumlah sampel sebanyak 27 orang siswa. Data nilai
postesnya yang tertinggi 55 dan terendah 32 dengan nilai rata-rata sebesar
46,5, median sebesar 48,5, modus sebesar 45,4, varians sebesar 42,3, dan
standar deviasi sebesar 6,5 dengan jumlah sampel sebanyak 27 orang siswa.
Sebagai persyaratan
dalam pengujian analisis, terlebih dahulu data diuji normalitasnya dengan
menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitasnya dengan menggunakan uji
Bartlett. Dalam uji Liliefors, akan dibandingkan L0 (harga hitungan)
dengan nilai kritis Lt (harga tabel atau Ltabel) pada
taraf signifikan (α) 0,05. Berdasarkan perhitungan pada kelompok eksperimen,
diperoleh nilai standar deviasi 6,65 dengan jumlah sampel 27. Dengan begitu, data
postes pada kelas eksperimen berdistribusi normal karena harga hitungan <
harga tabel (0,052<0,173). Begitu juga dengan data postes pada kelas kontrol
berdistribusi normal karena harga hitungan < harga tabel (0,0907<0,173).
Pada perhitungan kelas kontrol, diperoleh nilai standar deviasi 5,05 dengan
jumlah sampel 27 pada taraf signifikan (α) 0,05.
Untuk menguji apakah
varians dari kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen atau tidak, dilakukan
uji homogenitas. Penelitian ini menggunakan uji Bartlett untuk menentukan hal
tersebut. Varians gabungan dari semua sampel sebesar 14,9 dengan harga satuan β
= 54,6 dan hasil uji Bartlett untuk X2 = 2,39. Kedua nilai tersebut
homogen apabila X2hitung < X2tabel.
Dari hasil perhitungan, diperoleh X2hitung sebesar 2,39,
sedangkan X2tabel sebesar 3,84 dengan derajat kebebasan
(dk) = (N-1) = 2-1 = 1, dan taraf signifikan 1-α = 0,95. Maka, diperoleh X2hitung
< X2tabel (2,39<3,84). Dapat disimpulkan bahwa data
tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen.
Untuk melihat perbedaan
hasil kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, digunakan uji-t.
Selanjutnya, data tersebut dibandingkan dengan nilai kritis pada tabel.
Kriteria pengujian hipotesis ini ialah tolak H0 jika thitung
> ttabel. Berdasarkan perhitungan tersebut, diketahui bahwa thitung
= 8,84 dan ttabel = 1,67 dalam taraf nyata 0,05. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa metode Time Token dengan media kartu ekspresi
berpengaruh terhadap hasil belajar membacakan berita kelas VIII SMPN 151
Jakarta Utara. Hasil belajar membacakan berita siswa lebih baik setelah menggunakan metode time token dengan
media kartu ekspresi.
Kesimpulan
Kelas eksperimen mampu
membacakan berita dengan baik. Dalam pembelajaran, metode time token dengan
media kartu ekspresi meliputi tujuh tahap, yaitu guru menjelaskan tujuan
pembelajaran/KD, guru mengondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi dengan membentuk
siswa menjadi 7 kelompok, siswa diberi sejumlah kartu ekspresi, siswa maju
untuk membacakan kartu tersebut di depan kelas, penyerahan kartu ekspresi yang
sudah dibacakan, siswa yang telah habis kartunya tidak boleh tampil lagi, dan
setiap kelompok menebak ekspresi yang diungkapkan oleh teman yang lain.
Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria penilaian yang didasarkan pada
komponen-komponen membacakan berita, yaitu membacakan berita dengan lafal,
tekanan, dan intonasi yang tepat dan benar, volume yang lantang, berani,
lancar, dan mimik dan gestur yang wajar dan sesuai dengan teks berita.
Berdasarkan uji analisis, sampel berdistribusi normal dan data bersifat
homogen. Metode time token dengan media kartu ekspresi berpengaruh
positif terhadap pembelajaran membacakan berita. Terdapat enam aspek
peningkatan terhadap kemampuan siswa dalam membacakan berita.
2 komentar:
Jannah telah membuat artikel jurnal ilmiah dari skripsi namun tidak mencantumkan sumbernya.
Pembahasan/pengembangan yang Jannah buat sudah sesuai dengan mindmap.
Pokok-pokok permasalahan yang dikembangkan sudah tergambar dengan jelas yang dibalut dengan penggunaan bahasa yang formal namun tetap mudah dipahami.
FIFY FILDZAH HABIBAH (2115091110)
3-B
Jannah telah membuat jurnal ilmiah tanpa menulis daftar pustaka. jadi, jannah seperti menulis jurnal tanpa berdasarkan sumber.
Namun, mind map yang dibuat oleh Jannah sudah sesuai dengan pengembangannya.
struktur pengembangan yang dibuat oleh Jannah juga sudah cukup baik.
Secara keseluruhan, jurnal ilmiah yang dibuat oleh jannah dapat dipahami dan dilihat manfaatnya.
Umi Chairunnisa (2115091854)
3B
Posting Komentar