Minggu, 01 Januari 2012

Laporan Buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Karangan Prof. Dr. Suharsimi Arikunto Oleh Ratih Sukmaning Tyas

MIND MAP LAPORAN BUKU DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN


LAPORAN BUKU
Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Karya Prof. Dr. Suharsimi Arikunto

            Buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan merupakan buku referensi bagi pengajar maupun mahasiswa sarjana pendidikan sebagai tuntutan profesionalitasnya sebagai seorang guru dan calon guru dalam melakukan proses penilaian pengajaran. Buku ini ditulis oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, seorang dosen di FIP-IKIP Negeri Yogyakarta sekaligus staf Peneliti di Pusat Penelitian IKIP Yogyakarta serta bekerja sebagai pengajar SPG dikala itu. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1975 dan mengalami cetak ulang sebanyak sepuluh kalilalu kembali dicetak ulang sebagai edisi revisi pada tahun 2009. Buku ini diterbitkan oleh PT. Bumi Aksara yang beralamat di Jalan Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220 dan memiliki ISBN 979-526-467-2.
Buku yang mengalami cetak ulang sebelas kali ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan evaluasi pendidikan yang meliputi proses pengukuran dan penilaian hasil belajar mengajar. Buku ini ditulis karena meyesuaikan dengan diberlakukannya Kurikulum Tahun 1975 yang sudah dilengkapi dengan Buku Pedoman Penilaian. Namun, pada saat itu tidak sedikit pengajar yang belum memiliki buku pedoman penilaian bahkan belum mempelajari buku tersebut, sehingga penulis berpikir untuk menulis buku yang dapat digunakan oleh guru maupun calon guru untuk menerapkan pedoman penilaian dalam proses pengajaran.
Buku ini terdiri dari sembilan belas bab. Kesembilan belas bab tersebut disajikan dengan singkat, padat, dan jelas. Bab satu berisi tentang pendahuluan, yaitu hal-hal yang berkenaan dengan pengertian-pengertian mengenai pengukuran, penilaian dan evaluasi yang menjadi dasar pembahasan dalam buku ini. Selanjutnya, pada bab dua dibahas mengenai subjek dan sasaran evaluasi yang disajikan secara singkat, namun mendalam. Pada bab tiga, pembahasan buku dilanjutkan dengan pembahasan mengenai prinsip evaluasi dan alat evaluasi. Prinsip evaluasi membahas mengenai hubungan antara tujuan pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Sementara alat evaluasi berkenaan instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi. Bab selanjutnya membahas mengenai masalah tes. Tes pada bab ini dijelaskan sebagai alat yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi. Pada bab lima dan bab enam, dibahas mengenai validitas dan reliabilitas yang merupakan persyaratan tes yang baik. Selanjutnya pada bab tujuh dibahas mengenai Taksonomi Bloom,l yaitu tingkat kesukaran suatu tes. Tes yang dibuat harus dikelompokkan berdasarkan jenjang kesukaran tes tersebut, agar guru mampu melihat perbandingan kompetensi yang dimiliki siswa. Pada bab selanjunya, dibahas mengenai tujuan instruksional yaitu yang membahas mengenai tujuan yang menggambarkan kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari suatu proses belajar mengajar. Selanjutnya, bab sembilan buku ini membahas mengenai perbedaan antara tes standar yang dibuat secara umum dan berdasarkan pada suatu prosedur dengan tes buatan guru yang dibuat sendiri oleh guru untuk mengetahui ketercapaian suatu pembelajaran yang bersifat lebih khusus. Bab sepuluh pada buku ini membahas mengenai bagaimana cara penyusunan tes dan tahap-tahap apa saja yang dilewati dalam proses penyusunan suatu tes. Pada bab sebelas, dibahas mengenai tes tertulis yang bertujuan untuk mengembangkan prestasi belajar siswa. Jadi, tes tertulis pada bab ini diujikan untuk mengetahui pemahaman anak terhadap suatu kompetensi. Pada bab dua belas dibahas mengenai tabel spesifikasi yaitu dapat juga disebut grid atau kisi-kisinya yang wujudnya berupa tabel yang memuat tentang pemerincian materi dan tingkah laku beserta imbangan atau proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Selanjutnya pada bab tiga belas dibahas mengenai tahap-tahap dalam menganalisis hasil tes berdasarkan pada butir soal. Pembahasan mengenai cara menilai dan menskor sebuah hasil tes dijabarkan pada bab empat belas. Sementar itu, penjabaran mengenai pengolahan nilai setelah menilai dan memberikan skor disajikan pada bab lima belas. Selanjutnya, pada bab enam belas dibahas mengenai kedudukan siswa dalam kelompok yang dapat dilihat berdasarkan hasil tes yang telah diberikan oleh guru dan diberikan penilaian berdasarkan rumus-rumus yang telah ditetapkan. Bab tujuh belas membahas mengenai merumuskan nilai akhir sebagai akumulasi dari penilaian-penilaian yang diberikan berdasarkan hasil tes. Selanjutnya, pada bab delapan belas dan sembilan belas dibahas mengenai pembuatan laporan penilaian yang harus dibuat oleh guru sebagai dokumentasi hasil proses pengajaran, sedangkan bab selanjutnya membahas mengenai evaluasi program pengajaran yang sangat penting bagi guru dalam proses pengajaran.
Buku ini dipersiapkan sebagai pegangan guru dalam melakukan proses evaluasi pembelajaran. Selain itu, buku ini sangat barmanfaat bagi kompetensi profesional seorang pengajar dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar. Kelebihan buku ini terletak pada isi materi yang sangat lengkap mengenai hal-hal yang berhubungan dengan evaluasi pengajajaran sedangkan kekurangan buku ini terletak pada penyajian contoh-contoh yang dijelaskan terlalu singkat dan tidak beragam, padahal disiplin ilmu yang diajarkan disekolah sangat beragam. Bagi pengajar bahasa, buku ini dinilai masih kurang tepat dijadikan dasar pegangan, karena membahas persoalan evaluasi secara umum. Namun, secara garis besar, buku ini dapat dipergunakan pengajar bahasa sebagai salah satu acuan referensi tentang proses evaluasi.

2 komentar:

yunitalestari mengatakan...

Menurut saya, penulis dalam menuliskan laporan buku ini sudah cukup baik. Saya akan mengomentari laporan buku Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan ini dilihat dari tiga segi. Yang pertama, kesusuaian antara perencanaan (mind map) dan pengembangan. Penulis terlihat tidak konsisten dan tidak sesuai antara penulisan perencanaan, contohnya pada bagian paragraph terakhir yang dituliskan kekuarangan buku yakni “Bagi pengajar bahasa, buku ini dinilai masih kurang tepat dijadikan dasar pegangan, karena membahas persoalan evaluasi secara umum.” akan tetapi dalam perencanaan dituliskan bahwa “Kekurangan buku ini terletak pada penyajian contoh-contoh yang dijelaskan terlalu singakat dan tidak beragam.” . Perencanaan yang dibuat oleh penulis seharusnya tidaklah terpisah-pisah karena itu merupakan suatu kesatuan yang akan dikembangkan menjadi sebuah pengembangan. Yang kedua, sistematika penulisan. Sistematika yang dibuat oleh penulis terdiri dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Hal ini sudahlah sesuai dengan sistematika laporan buku. Yang ketiga, teknik penulisan. Dalam menulis laporan buku ini, penulis telah memiliki kohesi dan koherensi yang baik. Akan tetapi, terdapat kesalahan penulisan. Contohnya, pada paragraf pertama kalimat ketiga terdapat kata yang penulisannya seharusnya dipisah namun digabungkan penulisannya yaitu pada frasa berikut “sebanyak sepuluhkalilalu”. Namun, terlepas dari hal tersebut, seperti yang saya katakan sebelumnya penulis telah cukup baik menuliskan laporan buku Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.

Yunita Lestari
2115091881

Anonim mengatakan...

ismahifadohaprilia

Saya sependapat dengan sodari Yunita Lestari. Dalam laporan buku yang ditulis oleh Ratih, masih ditemukan ketidaksesuaian antara perencanaan dengan pngembangan. Masih ditemakan ketidakoknsistenan dalam paragraf terakhir. Perencanaan seharusnya tidak terpisah-pisah. Namun dalam karya Ratih ini masih terpisah-pisah perencanaannya.