MIND MAP LAPORAN BUKU DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN
LAPORAN BUKU
Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Karya Prof. Dr. Suharsimi Arikunto
Buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan merupakan buku referensi bagi pengajar
maupun mahasiswa sarjana pendidikan sebagai tuntutan profesionalitasnya sebagai
seorang guru dan calon guru dalam melakukan proses penilaian pengajaran. Buku
ini ditulis oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, seorang dosen di FIP-IKIP Negeri
Yogyakarta sekaligus staf Peneliti di Pusat Penelitian IKIP Yogyakarta serta
bekerja sebagai pengajar SPG dikala itu. Buku ini pertama kali diterbitkan pada
tahun 1975 dan mengalami cetak ulang sebanyak sepuluh kalilalu kembali dicetak
ulang sebagai edisi revisi pada tahun 2009. Buku ini diterbitkan oleh PT. Bumi
Aksara yang beralamat di Jalan Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220 dan memiliki ISBN
979-526-467-2.
Buku
yang mengalami cetak ulang sebelas kali ini membahas mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan evaluasi pendidikan yang meliputi proses pengukuran dan
penilaian hasil belajar mengajar. Buku ini ditulis karena meyesuaikan dengan
diberlakukannya Kurikulum Tahun 1975 yang sudah dilengkapi dengan Buku Pedoman
Penilaian. Namun, pada saat itu tidak sedikit pengajar yang belum memiliki buku
pedoman penilaian bahkan belum mempelajari buku tersebut, sehingga penulis berpikir
untuk menulis buku yang dapat digunakan oleh guru maupun calon guru untuk
menerapkan pedoman penilaian dalam proses pengajaran.
Buku
ini terdiri dari sembilan belas bab. Kesembilan belas bab tersebut disajikan
dengan singkat, padat, dan jelas. Bab satu berisi tentang pendahuluan, yaitu
hal-hal yang berkenaan dengan pengertian-pengertian mengenai pengukuran,
penilaian dan evaluasi yang menjadi dasar pembahasan dalam buku ini.
Selanjutnya, pada bab dua dibahas mengenai subjek dan sasaran evaluasi yang
disajikan secara singkat, namun mendalam. Pada bab tiga, pembahasan buku
dilanjutkan dengan pembahasan mengenai prinsip evaluasi dan alat evaluasi.
Prinsip evaluasi membahas mengenai hubungan antara tujuan pembelajaran dengan
kegiatan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Sementara alat evaluasi
berkenaan instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi. Bab
selanjutnya membahas mengenai masalah tes. Tes pada bab ini dijelaskan sebagai
alat yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi. Pada bab lima dan bab enam,
dibahas mengenai validitas dan reliabilitas yang merupakan persyaratan tes yang
baik. Selanjutnya pada bab tujuh dibahas mengenai Taksonomi Bloom,l yaitu
tingkat kesukaran suatu tes. Tes yang dibuat harus dikelompokkan berdasarkan
jenjang kesukaran tes tersebut, agar guru mampu melihat perbandingan kompetensi
yang dimiliki siswa. Pada bab selanjunya, dibahas mengenai tujuan instruksional
yaitu yang membahas mengenai tujuan yang menggambarkan kemampuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari suatu proses
belajar mengajar. Selanjutnya, bab sembilan buku ini membahas mengenai perbedaan
antara tes standar yang dibuat secara umum dan berdasarkan pada suatu prosedur
dengan tes buatan guru yang dibuat sendiri oleh guru untuk mengetahui
ketercapaian suatu pembelajaran yang bersifat lebih khusus. Bab sepuluh pada
buku ini membahas mengenai bagaimana cara penyusunan tes dan tahap-tahap apa
saja yang dilewati dalam proses penyusunan suatu tes. Pada bab sebelas, dibahas
mengenai tes tertulis yang bertujuan untuk mengembangkan prestasi belajar
siswa. Jadi, tes tertulis pada bab ini diujikan untuk mengetahui pemahaman anak
terhadap suatu kompetensi. Pada bab dua belas dibahas mengenai tabel
spesifikasi yaitu dapat juga disebut grid atau kisi-kisinya yang wujudnya
berupa tabel yang memuat tentang pemerincian materi dan tingkah laku beserta
imbangan atau proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Selanjutnya pada bab tiga
belas dibahas mengenai tahap-tahap dalam menganalisis hasil tes berdasarkan
pada butir soal. Pembahasan mengenai cara menilai dan menskor sebuah hasil tes
dijabarkan pada bab empat belas. Sementar itu, penjabaran mengenai pengolahan
nilai setelah menilai dan memberikan skor disajikan pada bab lima belas.
Selanjutnya, pada bab enam belas dibahas mengenai kedudukan siswa dalam
kelompok yang dapat dilihat berdasarkan hasil tes yang telah diberikan oleh
guru dan diberikan penilaian berdasarkan rumus-rumus yang telah ditetapkan. Bab
tujuh belas membahas mengenai merumuskan nilai akhir sebagai akumulasi dari
penilaian-penilaian yang diberikan berdasarkan hasil tes. Selanjutnya, pada bab
delapan belas dan sembilan belas dibahas mengenai pembuatan laporan penilaian
yang harus dibuat oleh guru sebagai dokumentasi hasil proses pengajaran,
sedangkan bab selanjutnya membahas mengenai evaluasi program pengajaran yang
sangat penting bagi guru dalam proses pengajaran.
Buku ini dipersiapkan sebagai pegangan guru dalam
melakukan proses evaluasi pembelajaran. Selain itu, buku ini sangat barmanfaat bagi kompetensi profesional
seorang pengajar dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar. Kelebihan buku ini terletak pada isi materi
yang sangat lengkap mengenai hal-hal yang berhubungan dengan evaluasi
pengajajaran sedangkan kekurangan
buku ini terletak pada penyajian contoh-contoh yang dijelaskan terlalu singkat
dan tidak beragam, padahal disiplin ilmu yang diajarkan disekolah sangat
beragam. Bagi pengajar bahasa, buku ini dinilai masih kurang tepat dijadikan
dasar pegangan, karena membahas persoalan evaluasi secara umum. Namun, secara
garis besar, buku ini dapat dipergunakan pengajar bahasa sebagai salah satu
acuan referensi tentang proses evaluasi.
2 komentar:
Menurut saya, penulis dalam menuliskan laporan buku ini sudah cukup baik. Saya akan mengomentari laporan buku Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan ini dilihat dari tiga segi. Yang pertama, kesusuaian antara perencanaan (mind map) dan pengembangan. Penulis terlihat tidak konsisten dan tidak sesuai antara penulisan perencanaan, contohnya pada bagian paragraph terakhir yang dituliskan kekuarangan buku yakni “Bagi pengajar bahasa, buku ini dinilai masih kurang tepat dijadikan dasar pegangan, karena membahas persoalan evaluasi secara umum.” akan tetapi dalam perencanaan dituliskan bahwa “Kekurangan buku ini terletak pada penyajian contoh-contoh yang dijelaskan terlalu singakat dan tidak beragam.” . Perencanaan yang dibuat oleh penulis seharusnya tidaklah terpisah-pisah karena itu merupakan suatu kesatuan yang akan dikembangkan menjadi sebuah pengembangan. Yang kedua, sistematika penulisan. Sistematika yang dibuat oleh penulis terdiri dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Hal ini sudahlah sesuai dengan sistematika laporan buku. Yang ketiga, teknik penulisan. Dalam menulis laporan buku ini, penulis telah memiliki kohesi dan koherensi yang baik. Akan tetapi, terdapat kesalahan penulisan. Contohnya, pada paragraf pertama kalimat ketiga terdapat kata yang penulisannya seharusnya dipisah namun digabungkan penulisannya yaitu pada frasa berikut “sebanyak sepuluhkalilalu”. Namun, terlepas dari hal tersebut, seperti yang saya katakan sebelumnya penulis telah cukup baik menuliskan laporan buku Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.
Yunita Lestari
2115091881
ismahifadohaprilia
Saya sependapat dengan sodari Yunita Lestari. Dalam laporan buku yang ditulis oleh Ratih, masih ditemukan ketidaksesuaian antara perencanaan dengan pngembangan. Masih ditemakan ketidakoknsistenan dalam paragraf terakhir. Perencanaan seharusnya tidak terpisah-pisah. Namun dalam karya Ratih ini masih terpisah-pisah perencanaannya.
Posting Komentar