MIND MAP JURNAL ILMIAH SKRIPSI DAN JURNAL ILMIAH SKRIPSI MAKNA UNGKAPAN YANG TERDAPAT PADA MURAL DI JAKARTA (ANALISIS SEMIOTIKA) KARYA SAMUEL MARTUA HAMONANGAN HUTABARAT OLEH RATIH SUKMANING TYAS
ARTIKEL JURNAL ILMIAH
MAKNA UNGKAPAN MURAL YANG
TERDAPAT DI JAKARTA
(ANALISIS SEMIOTIKA)
Samuel Martua
Hamonangan Hutabarat
1.
Abstrak
Samuel Martua Hamonangan Hutabarat. Makna Ungkapan pada Mural yang
Terdapat di Jakarta Timur (Analisis Semiotika). Skripsi. Jakarta. JBSI. FBS. UNJ. Juli, 2011.
Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui makna ungkapan Mural yang terdapat di Jakarta
Timur
melalui analisis semiotika. Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan
teknik analisi isi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap titik mural di
kawasan Jakarta Timur melalui pendekatan atau analisis semiotika diperoleh
hasil penelitian sebagai berikut:
·
Kawasan Matraman (1-6) Pesan simbolik tentang tertib
lalu lintas
·
Kawasan Jl. Pemuda (7-10) pesan simbolik tentang
persatuan
·
Kawasan UNJ (16-28) Pesan simbolik tentang semangat
dan hiburan
·
Kawasan Rawamangun (11-15) pesan simbolik tentang
pendidikan
·
Kawasan
Cawang-Penas-Utaka (29-76) pesan simbolik tentang penghijauan,
lingkungan, narkoba, dan seks bebas.
2. Pendahuluan
2.1 Latar Belakang
Bahasa tidak hanya dalam bentuk
lisan, tetapi juga berbentuk tulisan. Selain sebagai alat komunikasi berupa
bunyi, bahasa juga merupakan alat komunikasi berupa tulisan yang berfungsi
untuk mengungkapkan segala hal. Orang dapat mengungkapkan perasaannya dengan
berbagai macam cara. Ada yang melalui diary, mengirim surat pembaca kepada
beberapa majalah dan koran. Namun, ada pula yang mengugkapkannya secara tulisan
disembarang tempat. Contohnya di dinding dan halte bus, toilet serta di
beberapa tempat umum lainnya. Coretan liar itu memiliki makna. Coretan liar
yang biasanya disebut mural ini adalah salah satu jenis komunikasi serta
terdapat pesan apa yang ingin ditulisnya. Seni mural yang selama ini dianggap
sebagai coretan kretivitas anak muda belaka ternyata memiliki sisi inovatif
lainyang dapat dikembangkan secara maksimal sehingga seni mural tidak hanya
dilihat dari sisi visualnya saja namun juga memiliki makna didalamnya. Hal
inilah yang mendorong untuk menulis penelitian tentang mural dan mengungkapkan
makna yang terdapat didalamnya.
2.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui makna ungkapan mural yang terdapat di sekitar wilayah Jakarta Timur
khususnya sekitar Jalan Pemuda, Universitas Negeri Jakarta, sekitar jalan
Cawang-Penas-Utan Kayu, sekitar Rawamangun dan Jalan Matraman.
3.
Metode Penelitian
3.1 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan
oleh peneliti adalah metode kualitatuf deskriptif dengan teknik analisis isi.
Peneliti mengumpulkan data yaitu mural yang memiliki perbedaan makna, kemudian
menganalisisnya berdasarkan jenis tanda yang dikemukakan oleh Pierce, yaitu
melalui ikon, indeks, dan simbol.
3.2
Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan
cara dan mengelompokkan makna ungkapannya. Berikut langkah-langkah yang
dilakukan:
·
Merekam berbagai jenis dan corak
mural yang ada di Jakarta Timur sebagaimana yang digoreskan pada
dinding-dinding umum atau dinding pembatas.
·
Hasil rekaman dicetak pada kertas.
4.
Hasil dan Kesimpulan
4.1 Hasil
No
|
Kategori
|
Daerah Mural
|
Jumlah
|
Persen (%)
|
||||
Matraman
|
Pemuda
|
Rawamangun
|
UNJ
|
Cawang-Penas-Utan Kayu
|
||||
1
|
Ikon
|
6
|
4
|
5
|
12
|
40
|
67
|
38,95 %
|
2
|
Indeks
|
4
|
3
|
5
|
7
|
24
|
43
|
25 %
|
3
|
Simbol
|
6
|
4
|
4
|
11
|
37
|
62
|
36,05%
|
Total
|
172
|
100%
|
Berdasarkan
tabel di atas, mural yang terdapat di Jakarta Timur didominasi dengan simbol
dibandingkan dengan aspek ikon maupun indeks.
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap titik mural di kawasan Jakarta
Timur melalui pendekatan atau analisis semiotika diperoleh hasil penelitian
sebagai berikut:
·
Kawasan Matraman (1-6) Pesan simbolik tentang tertib
lalu lintas
·
Kawasan Jl. Pemuda (7-10) pesan simbolik tentang
persatuan
·
Kawasan UNJ (16-28) Pesan simbolik tentang semangat
dan hiburan
·
Kawasan Rawamangun (11-15) pesan simbolik tentang
pendidikan
·
Kawasan
Cawang-Penas-Utaka (29-76) pesan simbolik tentang penghijauan,
lingkungan, narkoba, dan seks bebas.
4.2 Kesimpulan
Penelitian ini menganalisis makna
ungkapan pada mural yang ada di Jakarta. Makna ungkapan terdiri atas tiga
kategori yaitu, ikon, indeks, dan simbol. Mural memiliki pesan simbolik
tersendiri disetiap daerah. Pesan simbolik di daerah Matraman adalah tentang
disiplin lalu lintas. Di daerah Pemuda adalah tentang persatuan. Di sekitar UNJ
adalah tentang semangat dan hiburan. Sedangkan di sekitar Rawamangun seputar
pendidikan dan yang terakhir adalah sepanjang jalan Cawang-Penas-Utan Kayu
memiliki simbol tentang penghijauan, lingkungan, narkoba, dan seks bebas.
4 komentar:
Artikel Jurnal ilmiah berjudul Makna Ungkapan Mural Yang Terdapat Di Jakarta yang ditulis oleh penulis akan saya komentari dari tiga segi. Pertama yaitu kesesuaian antara perencanan dan pengembangan. Penulis telah mengembangkan artikel jurnal ilmiah ini sesuai dengan perencanaan yang ada. Akan tetapi, dalam membuat perencanaan penulis masih memisahkan bagian antara abstrak dan isi sebaiknya penulis menyatukan kedua bagian itu karena merupakan suatu kesatuan. Kedua yaitu sistematika penulisan. Sistematika penulisan terdiri dari abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan kesimpulan. Sistematika tersebut sudahlah sesuai dengan sistematika penulisan artikel jurnal ilmiah. Ketiga yaitu teknik penulisan. Apabila dilihat, kohesi dan koherensi penulisan artikel jurnal ilmiah ini sudah baik. Akan tetapi, terdapat kesalahan penulisan seperti pada bagian abstrak paragraph pertama kalimat kedua terdapat kalimat “Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisi isi.”. Penulisan kata awal kalimat yaitu sedangkan seharusnya tidak diletakkan diawal kalimat akan tetapi pada bagian tengah kalimat yang menunjukkan suatu perbandingan. Sayangnya pula, penulis juga tidak menyantumkan sumber referensi dari artikel jurnal ilmiah yang dibuatnya. Setelah melihat dari ketiga segi tersebut, saya menyimpulkan penulisan artikel ilmiah yang ditulis penulis sudah cukup baik.
Yunita Lestari
2115091881
ismahifadohaprilia
Artikel jurnal ilmiah yang berjudul Makna Ungapan Mural Yang Ada di Jakarta sudah tersusun dengan baik sistmatikanya.Penulus sudah dapat mengembangkan perencanaan penulisan artikel jurnal ilmiah. Namun dalam artekel tersebut masih terlihat perbedaan perencanaan dengan pengembangan di bagian abstrak. Segala macam penulisan yang mengambil sumber haruslah melampirkan sumber yang diambil. Sayangnya penulis Makna Ungkapan Mural Yang Ada di Jakarta tidak menyantumkannya.
Terima kasih sudah menganalisis jurnal saya. Salam hangat untuk Bu Fat :)
Posting Komentar