Minggu, 01 Januari 2012

ARTIKEL JURNAL ILMIAH SKRIPSI OLEH RATIH SUKMANING TYAS


MIND MAP JURNAL ILMIAH SKRIPSI DAN JURNAL ILMIAH SKRIPSI MAKNA UNGKAPAN YANG TERDAPAT PADA MURAL DI JAKARTA (ANALISIS SEMIOTIKA) KARYA SAMUEL MARTUA HAMONANGAN HUTABARAT OLEH RATIH SUKMANING TYAS



ARTIKEL JURNAL ILMIAH
MAKNA UNGKAPAN MURAL YANG TERDAPAT DI JAKARTA
(ANALISIS SEMIOTIKA)
Samuel Martua Hamonangan Hutabarat

1. Abstrak
Samuel Martua Hamonangan Hutabarat. Makna Ungkapan pada Mural yang Terdapat di Jakarta Timur (Analisis Semiotika). Skripsi. Jakarta.  JBSI. FBS. UNJ. Juli, 2011.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna ungkapan Mural yang terdapat di Jakarta Timur melalui analisis semiotika. Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah  metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisi isi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap titik mural di kawasan Jakarta Timur melalui pendekatan atau analisis semiotika diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
·         Kawasan Matraman (1-6) Pesan simbolik tentang tertib lalu lintas
·         Kawasan Jl. Pemuda (7-10) pesan simbolik tentang persatuan
·         Kawasan UNJ (16-28) Pesan simbolik tentang semangat dan hiburan
·         Kawasan Rawamangun (11-15) pesan simbolik tentang pendidikan
·         Kawasan  Cawang-Penas-Utaka (29-76) pesan simbolik tentang penghijauan, lingkungan, narkoba, dan seks bebas.

2. Pendahuluan
2.1 Latar Belakang
            Bahasa tidak hanya dalam bentuk lisan, tetapi juga berbentuk tulisan. Selain sebagai alat komunikasi berupa bunyi, bahasa juga merupakan alat komunikasi berupa tulisan yang berfungsi untuk mengungkapkan segala hal. Orang dapat mengungkapkan perasaannya dengan berbagai macam cara. Ada yang melalui diary, mengirim surat pembaca kepada beberapa majalah dan koran. Namun, ada pula yang mengugkapkannya secara tulisan disembarang tempat. Contohnya di dinding dan halte bus, toilet serta di beberapa tempat umum lainnya. Coretan liar itu memiliki makna. Coretan liar yang biasanya disebut mural ini adalah salah satu jenis komunikasi serta terdapat pesan apa yang ingin ditulisnya. Seni mural yang selama ini dianggap sebagai coretan kretivitas anak muda belaka ternyata memiliki sisi inovatif lainyang dapat dikembangkan secara maksimal sehingga seni mural tidak hanya dilihat dari sisi visualnya saja namun juga memiliki makna didalamnya. Hal inilah yang mendorong untuk menulis penelitian tentang mural dan mengungkapkan makna yang terdapat didalamnya.
2.2 Tujuan Penelitian
            Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui makna ungkapan mural yang terdapat di sekitar wilayah Jakarta Timur khususnya sekitar Jalan Pemuda, Universitas Negeri Jakarta, sekitar jalan Cawang-Penas-Utan Kayu, sekitar Rawamangun dan Jalan Matraman.
           
3. Metode Penelitian
3.1 Metode Penelitian
            Metode Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatuf deskriptif dengan teknik analisis isi. Peneliti mengumpulkan data yaitu mural yang memiliki perbedaan makna, kemudian menganalisisnya berdasarkan jenis tanda yang dikemukakan oleh Pierce, yaitu melalui ikon, indeks, dan simbol.
3.2 Cara Pengumpulan Data
            Pengumpulan data dilakukan dengan cara dan mengelompokkan makna ungkapannya. Berikut langkah-langkah yang dilakukan:
·         Merekam berbagai jenis dan corak mural yang ada di Jakarta Timur sebagaimana yang digoreskan pada dinding-dinding umum atau dinding pembatas.
·         Hasil rekaman dicetak pada kertas.

4. Hasil dan Kesimpulan
4.1 Hasil
No
Kategori
Daerah Mural
Jumlah
Persen (%)
Matraman
Pemuda
Rawamangun
UNJ
Cawang-Penas-Utan Kayu
1
Ikon
6
4
5
12
40
67
38,95 %
2
Indeks
4
3
5
7
24
43
25 %
3
Simbol
6
4
4
11
37
62
36,05%
Total
172
100%

            Berdasarkan tabel di atas, mural yang terdapat di Jakarta Timur didominasi dengan simbol dibandingkan dengan aspek ikon maupun indeks.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap titik mural di kawasan Jakarta Timur melalui pendekatan atau analisis semiotika diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
·         Kawasan Matraman (1-6) Pesan simbolik tentang tertib lalu lintas
·         Kawasan Jl. Pemuda (7-10) pesan simbolik tentang persatuan
·         Kawasan UNJ (16-28) Pesan simbolik tentang semangat dan hiburan
·         Kawasan Rawamangun (11-15) pesan simbolik tentang pendidikan
·         Kawasan  Cawang-Penas-Utaka (29-76) pesan simbolik tentang penghijauan, lingkungan, narkoba, dan seks bebas.

4.2 Kesimpulan
            Penelitian ini menganalisis makna ungkapan pada mural yang ada di Jakarta. Makna ungkapan terdiri atas tiga kategori yaitu, ikon, indeks, dan simbol. Mural memiliki pesan simbolik tersendiri disetiap daerah. Pesan simbolik di daerah Matraman adalah tentang disiplin lalu lintas. Di daerah Pemuda adalah tentang persatuan. Di sekitar UNJ adalah tentang semangat dan hiburan. Sedangkan di sekitar Rawamangun seputar pendidikan dan yang terakhir adalah sepanjang jalan Cawang-Penas-Utan Kayu memiliki simbol tentang penghijauan, lingkungan, narkoba, dan seks bebas.
 

4 komentar:

yunitalestari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
yunitalestari mengatakan...

Artikel Jurnal ilmiah berjudul Makna Ungkapan Mural Yang Terdapat Di Jakarta yang ditulis oleh penulis akan saya komentari dari tiga segi. Pertama yaitu kesesuaian antara perencanan dan pengembangan. Penulis telah mengembangkan artikel jurnal ilmiah ini sesuai dengan perencanaan yang ada. Akan tetapi, dalam membuat perencanaan penulis masih memisahkan bagian antara abstrak dan isi sebaiknya penulis menyatukan kedua bagian itu karena merupakan suatu kesatuan. Kedua yaitu sistematika penulisan. Sistematika penulisan terdiri dari abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan kesimpulan. Sistematika tersebut sudahlah sesuai dengan sistematika penulisan artikel jurnal ilmiah. Ketiga yaitu teknik penulisan. Apabila dilihat, kohesi dan koherensi penulisan artikel jurnal ilmiah ini sudah baik. Akan tetapi, terdapat kesalahan penulisan seperti pada bagian abstrak paragraph pertama kalimat kedua terdapat kalimat “Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisi isi.”. Penulisan kata awal kalimat yaitu sedangkan seharusnya tidak diletakkan diawal kalimat akan tetapi pada bagian tengah kalimat yang menunjukkan suatu perbandingan. Sayangnya pula, penulis juga tidak menyantumkan sumber referensi dari artikel jurnal ilmiah yang dibuatnya. Setelah melihat dari ketiga segi tersebut, saya menyimpulkan penulisan artikel ilmiah yang ditulis penulis sudah cukup baik.

Yunita Lestari
2115091881

Anonim mengatakan...

ismahifadohaprilia

Artikel jurnal ilmiah yang berjudul Makna Ungapan Mural Yang Ada di Jakarta sudah tersusun dengan baik sistmatikanya.Penulus sudah dapat mengembangkan perencanaan penulisan artikel jurnal ilmiah. Namun dalam artekel tersebut masih terlihat perbedaan perencanaan dengan pengembangan di bagian abstrak. Segala macam penulisan yang mengambil sumber haruslah melampirkan sumber yang diambil. Sayangnya penulis Makna Ungkapan Mural Yang Ada di Jakarta tidak menyantumkannya.

Samuel mengatakan...

Terima kasih sudah menganalisis jurnal saya. Salam hangat untuk Bu Fat :)