Yunita Lestari
2115091881
3B
Laporan
Buku : Model-Model Pembelajaran Inovatif
Model-Model
Pembelajaran Inovatif merupakan buku yang mengulas tentang model serta metode
pembelajaran yang inovatif agar dapat membuat proses pembelajaran menjadi
interaktif dan menyenangkan. Buku yang ditulis
oleh Prof. Dr. H. Tukiran Taniredja, Efi Miftah Faridli, M. Pd, dan Drs, Sri
Harmianto diterbitkan oleh Alfabeta yang beralamat di Jl. Gegerkalong Hilir 84
Bandung. Cetakan pertama buku ini pada bulan Maret 2011. Jumlah halaman buku
ini adalah iv+ 122 halaman dan terdapat sepuluh bab didalamnya.
Telah
disebutkan sebelumnya bahwa buku Model-Model Pembelajaran Inovatif terdiri dari
sepuluh bab. Kesepuluh bab tersebut membahas mengenai model pembelajaran serta
metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah pada
jenjang SD-SMA sesuai dengan keadaan peserta didik dan pembelajaran di
Perguruan Tinggi. Pada bab (1) Pendahuluan, diterangkan mengenai pengertian
metode pembelajaran dan peningkatab kualitas pendidikan di sekolah yang dapat
ditempuh dengan berbagai cara. Bab (2) Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
yang membahas mengenai pengertian portofolio, model pembelajaran berbasis
portofolio, landasan pemikiran, prinsip-prinsip dasar model pembelajaran
berbasis portofolio, langkah-langkah pembelajaran portofolio dan elemen
penilaian berbasis portofolio. Bab (3) Model Pembelajaran Diskusi yang mengupas
mengenai pengelolaan kelompok diskusi dan pelaksanaan diskusi kelompok. Metode
Pembelajaran Diskusi Kelas dijelaskan pada bab (4) yang diawali dengan pengantar tentang diskusim langkah-langkah
memimpin diskusi dan usaha mengatasi
kelemahan dari metode diskusi.
Model Pembelajaran Simulasi dibahas
pada bab (5) yang menjelaskan tentang prinsip-prinsip simulasi, langkah-langkah
pelaksanan simulasi, kebaikan dan
kelemahan serta cara mengatasi kelemahan metode sosiodrama. Bab (6) menerangkan
tentang model pembelajaran ceramah yang berisi
sifat metode ceramah, langkah-langkah metode ceramah, serta kebaikan dan kelemahan metode ceramah. Bab
(7) membahas tentang model pembelajaran kontekstual berisi pendahluan, prinsip
dasar pendidikan kontekstual, pendekatan kontekstal, prinsip ilmiah CTL, dan
strategi pembelajaran CTL. Model Pembelajaran Kooperatif dibahas pada bab (8)
yang menyertakan pengertian, tipologi, tujuan pembelajaran kooperatif, prosedur
pembelajaran, langkah-langkah, model-model Cooperatif learning yang terdiri
dari Student Teams-Achievment Division (STAD), Teams Games Turnaments (TGT),
dan Group Investigation (GI). Bab (9) mengupas tentang model pembelajaran tugas
terstruktur, pada bab ini dijelaskan mengenai tugas terstruktur yang dapat
diberikan kepada peserta didik yang bisa berupa laporan buku, portofolio,
makalah individu, dan makalah kelompok.
Model pembelajran VCT dijelaskan pada bab (10) menyajikan tentang pengertian,
tujuan, prinsip, langkah-langkah, bentuk, kebaikan, kelemahan, dan cara
mengatasi kelemahan model pembelajaran VCT. Setelah selesai menjelaskan
kesepuluh bab dalam buku ini terdapat halaman daftar pustaka, dan lampiran
berupa model-model pembelajaran efektif yang bersumber dari Departemen
Pendidikan Nasional.
Keseluruhan
buku ini menjelaskan mengenai model-model pembelajaran inovatif yang dapat
digunakan oleh guru ataupun dosen dalam mengembangkan model-model pembelajaran
inovatif. Cara pendekatan persoalan buku ini membahas pada pokok pembicaran
sesuai dengan tema buku yaitu mengenai model pembelajaran inovatif. Bahasa yang
digunakan pada buku ini adalah bahasa formal. Teknik percetakan buku sudah
terlihat baik dapat dilihat dari cover buku yang berwarna kuning yang dapat
membuat pembaca tertarik serta font huruf yang standar sehingga sangat sesuai
dengan mata pembaca yang biasanya terdiri dari guru dan dosen. Pada bab-bab
tertentu telah dijelaskan secara rinci mengenai model pembelajaran serta
kebaikan dan kekurangan model tersebut. Namun, terdapat beberapa model
pembelajaran yang tidak disertai dengan kebaikan dan kekurangan model dan cara
mengatasi kekurangan tersebut. Hal ini dapat menjadi pertanyaan tersendiri bagi
pembaca yang membaca buku ini. Buku ini disertai pula dengan gambar, tabel,
serta bagan. Sayangnya, hal ini hanya dapat ditemui pada bab (8) dan bab (9). Riwayat
penulis buku tidak dapat ditemukan dalam buku ini sehingga pembaca tidak dapat
mengenal lebih jauh mengenai penulis buku Model-Model Pembelajaran Inovatif
ini. Terlepas dari kekurangan tersebut, buku ini sangat membantu sebagai
pedoman pengajaran dan pembelajaran demi tercapainya perkembangan, kemajuan,
dan perubahan pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik.
2 komentar:
Komentar oleh: Rawdotul Jannah
Mind map dengan pengembangannya sudah sesuai. Bahasa yang digunakan santun dengan ragam baku. Penalaran yang dipakai ialah penalaran deduktif (umum-khusus), yaitu penjelasan umum terlebih dahulu baru ditarik kesimpulannya. Paragraf demi paragraf yang disampaikan sudah padu dan lengkap. Sasaran yang dikembangkan dalam laporan ini sudah berjalan sesuai dengan fungsinya. Pendahuluan berfungsi untuk memberikan info tentang materi yang ingin disampaikan, pengenalan pengarang, dan identitas buku. Isi berfungsi untuk menjelaskan materi yang terdapat dalam buku. Kesimpulan untuk memberikan info tentang kelebihan dan kekurangan buku.
penulis memulai tulisannya dengan memberikan informasi mengenai identitas buku, sehingga pembaca akan lebih tertarik untuk membaca lebih jauh, hal ini tentu mennjadi poin penting dalam sebuah laporan buku. kemudian ketika masuk ke dalam pembahasan, penulis menjabarkan isi buku bab perbab dengan mendetail, bukan saja menyebutkan judul perbab namun sekilas juga menyebutkan konten-konten yang terdapat dalam bab tersebut.lalu pada bagian penutup, penulis juga tak lupa memberikan penilaian dan menyebukan kekurangan buku. komponen-komponen di atas saya rasa telah cukup menjadi acuan untuk menilai bahwa tulisan yang dibuat Yunita sudah baik. namun sya rasa pada bagian akhir, penilaian penulis "buku ini sangat membantu sebagai pedoman pengajaran dan pembelajaran demi tercapainya perkembangan, kemajuan, dan perubahan pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik", terlalau luas dan subjektif.
Posting Komentar