Kamis, 29 Desember 2011

LAPORAN BUKU : HYPNOLEARNING - HETY RAHMAWATI









LAPORAN BUKU
HYPNOLEARNING
Hety Rahmawati

PENDAHULUAN

Pembelajaran merupakan kegiatan rutinitas yang berkaitan langsung dengan  kegiatan belajar dan mengajar melalui suatu proses untuk mencapai suatu tujuan. Pembelajaran sendiri dilakukan oleh pendidik dan siswa. Kedua komponen ini melahirkan hubungan timbal balik dalam situasi yang edukatif. Seorang siswa harus mampu menguasai segala yang telah diajarkan pendidik melalui serangkaian proses pembelajaran, dan seorang guru dituntut keprofesionalitasannya dalam mengajar dan menyampaikan ilmu menggunakan teknik, metode, serta strategi tertentu. Suatu teknik yang tepat dapat memudahkan proses pembelajaran siswa. Selama ini telah banyak teknik pembelajaran yang telah ditawarkan dan digunakan oleh banyak pendidik namun pendidik sendiri harus tahu bagaimana teknik serta strategi yang cocok dan tepat untuk digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi si pembelajar. Untuk mengetahui itu semua, berbagai alternatif buku penunjang telah ditawarkan, salah satunya adalah HypnoLearning. Penyusun mencoba untuk menelaah buku ini dengan menyusun sebuah laporan buku untuk lebih memahami tentang pemakaian strategi pembelajaran dengan menggunakan hipnotis dan juga dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Keterampilan Menulis pada tingkat 3, semester 5, rogram studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Buku ini berjudul HYPNOLEARNING karangan Farida Yustina Sari, seorang pengelola suatu learning center sekaligus pakar HypnoLearning, serta Abdullah Mukhlis, seorang enterpreneur dan training sekaligus pakar HypnoMotivator. Buku ini menjelaskan tentang pembelajaran dengan menggunakan teknik hipnotis, ditujukan kepada pendidik sekaligus pembelajar. Buku HypnoLearning ini merupakan cetakan pertama, diterbitkan bulan April 2011 oleh Visi Media Pustaka, Jakarta Selatan dengan ketebalan xx+128 halaman, 150 x 230 mm.

Format buku HypnoLearning disajikan dengan menarik. Halaman pertama didahului oleh kesan oleh para pembaca yang kebanyakan berasal dari kalangan ahli maupun siswa setelah membaca buku ini. Setelah itu terdapat prakata oleh penulis, daftar isi, dan penyajian materi sebanyak 7 bab. Bab I berisi penjelasan tentang sekilas hipnosis dan hypnolearning. Bab II mmenjelaskan tentang paduan berpikir positif “Kamulah yang Berkuasa atas Dirimu. Bab III tentang pengenalan potensi otak serta cara kerjanya. Bab IV berisi penjelasan tentang membangun keyakinan positif. Bab V menjelaskan tentang Pengenalan Learning Channel, dilanjutkan dengan bab VI tentang Learning Skill, dan bab VII tentang HypnoLearning.

ISI BUKU

BAB I
Sekilas Hipnosis dan Hypnolearning

Pada awalnya, praktek hipnosis dilakukan oleh  orang hindu kuno, dan dilakukan oleh orang Yunani pada abad 5 SM.  praktek hipnotis kemudian dalam pengobatan berkembang sangat pesat, mulai dari penggunaan dalam operasi sampai ke dalam tahap penyembuhan melalui beberapa serangkaian kegiatan menggunakan sugesti yang dialirkan oleh media tertentu. Hipnosis berasal dari kata Hypnos yang berarti dewa tidur Yunani dan kemudian menjadi istilah hypnosis.
Praktik hipnosis digunakan dalam keadaan tertidur atau manusia yang tengah berada dalam alam bawah sadarnya, atau disebut trance. Hipnosis tidak hanya digunakan dalam hal kedokteran saja, namun juga dalam psikologi, pelaku bisnis, penegak hukum, dan lain-lain. Manfaat dari hipnosis sendiri sangatlah besar, yaitu dapat digunakan untuk peningkatan dan pengembangan diri, mengelola stres, gangguan medis, memberikan rasa nyaman saat melahirkan, dan aneka permasalahan lainnya. Hipnosis telah diakui oleh American Medical Assosiation sejak dekade 1950-an. Sampai saat ini pun hipnosis yang telah berkembang ini digunakan dalam pendidikan.
Pembelajaran dengan hipnosis atau HypnoLearning merupakan teknik menghasilkan trance saat belajar sehingga seseorang merasa tersugestikan untuk rajin dan ketagihan belajar.

BAB II
Kamulah yang Berkuasa Atas Dirimu

Secara tanpa di sadari, banyak orang yang tidak mengizinkan dirinya sendiri untuk menerima pelajaran yang telah diterima, sehingga pelajaran menjadi tidak menyenangkan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab diri sendiri tidak mengizinkan otak untuk menyerap pelajaran
1.      Target yang tidak jelas
Jika seseorang menyugestiekan untuk berpikir lurus ke depan, dan target yang jelas, maka arah yang ditempuh untuk menggapainya juga jelas. Ketika arahnya jelas, kita dapat fokus untuk meraih tujuan tersebut.
2.      Merasa pelajaran yang sedang dipelajari tidak bermandaat nantinya
Kadang murid merasa pelajaran yang tidak disukanya akan tidak bermanfaat. Misal seseorang yang sangat suka pelajaran IPA tapi tidak suka dengan pelajaran muatan lokal seperti bahasa sunda, karena baginya tidak akan bermanfaat.
3.      Ada sesuatu yang jauh lebih menarik perhatian dibandingkan dengan harus belajar
Ada sesuatu yang lebih menarik perhatiandibandingkan dengan harus belajar, misalnya main game online atau jalan-jalan teman-teman sebaya. Namun hal ini perlu dikendalikan oleh penguasaan diri untuk membuat belajar menjadi semenarik bermain game dan jalan-jalan.
4.      Tidak percaya diri
Banyak siswa yang tidak percaya diri karena takut salah, merasa banyak kekurangan sehingga diri sendiri merasa tak akan mampu untuk dapat menggapai tujuan. Hal itu perlu diminimalisir dengan sugesti otak dengan menggunakan rumus EGP (Emilir, Ganti, Positif). Pikiran negatif seluruhnya diubah menjadipikiran positif dengan mengeliminir/mengecil, menggantinya dengan kata-kata yang positif.

BAB III
Mengenal Potensi Otak dan Ketahui Cara Kerjanya

Ilmuan syaraf mengatakan “kapasitas memori otak untuk menyimpan informasi itusetara dengan seluruh perpustakaan di muka bumi”. Hal ini menunjukkan bahwa bertapa maha dahsyatnya otak manusia yang dianugrahkan oleh Tuhan. Otak terdiri dari bermilyar-milyar syaraf serta sel-sel. Sel neuron, salah satunya yangmembuat seseorang menjadi lebij jenius jika sudah banyak yang terkoneksi atau terhubung

Bagian-bagian otak
Bagian otak terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1.      Otak reptile, berfungsi untuk mengatur organ vital tubuh seperti denyut jantung dan pernafasan
2.      Otak mamalia, berfungsi untuk mengatur kebutuhan reproduksi, hubungan sosial, dan relasi manusia lainnya
3.      Otak neokorteks, berfungsi untuk menyimpan data, berpikir, dan menganalisis.

Belahan otak
Selain bagian-bagian otak, terdapat pula belahan otak yang memiliki peranan dan fungsi yang berbeda, yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Fungsi belahan otak ini berbeda, ditemukan oleh seorang dokter ahli bedah syaraf bernama Roger Sperry dan karena itu pula ia mendapatkan hadiah nobel. Menurut penelitiannya perbedaan fungsi belahan otak kiri dan kanan adalah:
-          Belahan otak kiri
Matermatika
Bahasa
Membaca
Menulis
Logika
Urutan
Sistematika
Analisis

-          Belahan otak kanan
Kretivitas
Konseptual
Inovasi
Gagasan
Gambar
Warna
Musik
Irama
Melodi
Bermimpi

Selain belahan otak, terdapat pula bagian otak sadar dan bawah sadar. Otak sadar 88% mengendalikan aktivitas tubuh sedangkan otak bawah sadar mengendalikan aktifitas otak tanpa disadari dan memerlukan interaksi gelombang otak.

Gelombang Otak
Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan alat EEG (Elektrosensefalograph) yang ditemukan oleh Hans Berger pada tahun 1929, gelombang otak dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.      Gelombang Beta (14-100 Hz)
Pada frekuensi ini kita tengan berada dalam kondisi aktif terjaga sadar penuh, dan didominasi oleh logika. Dalam kondisi ini pula kita sedang berada pada aktifitas normal seperti bekerja, berlajar, berbicara, danlainnya
2.      Gelombang Alpha (8-13,9 Hz)
Pada frekuensi ini orak menghasilkan emosi yang khusyuk, tenang, terkendali  dan relaks. Pada gelombang inilah saat paling idealuntuk menyerap informasi dan cenderung lebih cepat menangkap pelajaran.
3.      Gelombang Theta (4-7 Hz)
Gelombang ini sering memunculkan sisi kreatif dan intuitif seseorang. Gelombang ini menghasilkan emosi yang sangat relaks, hening, damai, serta pasrah. Biasanya gelombang ini ada saat sedang khusyuk berdoa atau beribadah kepada Tuhan.
4.      Gelombang Delta (0,1-3,9 Hz)
Gelombang delta terjadi saaat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, dan tanpa perasaan.

BAB IV
Bangun Keyakinan Positif

Pada dasarnya seseorang memikiki potensi dasar yang sama. Tuhan telah menganugrahkan otak yang begitu luar biasa kepada manusia. Namun banyak sekali orang yang mampu mencapai impian hidupnya, banyak juga yang tidak dapat mencapai impian hidupnya. Hal itu tak lebih dari kemampuan diri sendiri dalam menciptakan suatu keyakinan dalam diri.



SIKLUS KEYAKINAN

Keyakinan akan membuka potensi dalam diri seseorang. Selanjutnya potensi akan menggerakkan tubuh untuk melakukan massive action atau tindakan massif yang hasilnya akan membuahkan hasil. Jika diri sendiri secara sungguh-sungguh dapat membulatkan tekat, meyakini diri, menyadari potensi, dan beraksi, maka akan menmbuahkan hasil yang maksimal. Akan tetapi terkadang hasil pun tidak selau sesuai dengan yang diharapkan. Jika hal tersebut terjadi, maka tahapan yang harus digunakan adalah sebagai berikut


Jika telah mengalami kegagalan, jangan pernah untuk mundur, tetapi bangkit dengan belajar kembali serta memperbaiki tindakan sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, yaitu sukses.

STRATEGI MEMBANGUN KEYAKINAN YANG MEMBERDAYAKAN

Keyakinan merupakan bentuk perasaan, rasa yang pasti akan sebuah ide. Semakin tinggi rasa pasti yang muncul maka akan semakin tinggi pula tingkat keyakinannya. Keyakinan awalnya adalah ide yang merupakan salah satu bentuk presepsiyang ada di otak. Segala permasalahan tidak terletak pada benar atau salah, akurat atau tidak akuratnya keyakinan yang dimiliki, tetapi apakah keyakinan dapat memberdayakan atau bahkan melemahkan ketika ingin mencapai sesuatu. Untuk membangun hal tersebut, hendaknya seseorang dapat menyugestikan diri sendiri dengan menuliskan kesuksesan yang pernah dialami, menuliskan hal-ha positif yang telah diberikan Tuhan dan orang-orang yang telah berada di sekeliling kita, menuliskan segala hal yangmendukung sehingga hal tersebut dapat dicapai, mlihat seseorang yang dapat menginspirasi diri sendiri untuk menyugestikan kata BISA dan MAMPU, serta melakukan afirmasi dengan kata-kata yang positif.

BAB V
Mengenal Learning Channel

LEARNING CHANNEL VISUAL
Learning Chanel Visual adalah kecenderungan seseorang untuk menerima informasi paling baik dan efektif dengan menggunakan indera penglihatan/visual.

LEARNING CHANNEL AUDITORI
Learning chanel auditori adalah kecenderungan untuk menerima informasi paling baik dan efektif dengan menggunakan indera pendengaran atau audio

LEARNING CHANNEL KINESTETIK
Learning channel kinestetik adalah kecenderungan menerima informasi paling baik dan efektif dengan melibatkan gerakan tubuh, pengalaman, dan perasaan.

Ketiga learning channel ini terdapat pada orang yang berbeda-beda. Kita didahulukan untuk mengetahui apa learning  channel kita sehingga kita tahu bagaimana cara belajar yang paling efektif untuk diri sendiri.

BAB VI
Learning Skill

Learning skill atau kemampuan belajar berkaitan penuh dengan penggunaan strategi belajar.  Ada beberapa strategi belajar, yaitu:
1.      Quantum memory system
Quantum memory system merupakan strategi mengafal nama benda secara berurutan dengan menggunakan imajinasi dan kreatifitas, artinya dari benda-bedan tersebut kita dapat menciptakan sebuah cerita sehingga menghafal akan lebih mudah.
2.      Mneumonic
Mneumonicmerupakan strategi menhafal dengan memplesetkan kata-kata yang hendak dihafal. Teknik ini berguna untuk menyimpan informasi berupa kata atau kalimat yang asing atau tidak berwujud bagi otak.
3.      Loci
Teknik loci merupakan teknik menghafal dengan menggantungkan informasi yang kita hafalkan pada  lokasi tertentu yang sudah diketahui sebelumnya.
4.      Strategi Mencatat dengan Otak Kanan
Strategi ini menggunakan teknik menghafal dengan menggunakan mind mapping atau peta pikiran. Mind mapping mengabsorbsi cara kerja otak kanan yang lebih menggunakan bentuk, simbol, warna, dan gambar sehingga lebih menarik bagi otak.

BAB VII
HypnoLearning

HypnoLearning adalah teknik yang mneghasilkan trance saat belajar. Teknik ini akan membuat seseorang yang belajar menjadi lebih meyenangkan denganmengikuti beberapa langkah-langkah, yaitu:
1.      Menetapkan impian dan target belajar
Impian akan mengarahkan kehidupan di setiap saat dan dengan impian pulalah seseorang dapat fokus akan satu tujuan. Impian pun mendorong kita untuk dapat mendapatkan target yang sudah ditentukan sebelumnya. Impian juga dapat memperbesar potensi.
2.      Visualisasi
Setelah menetapkan impian dan target belajar, segera visualisasikan. Bayangkan bahwa segala impian tersebut akan segera nyata. Tanamkan kebahagiaan karena dapat memperoleh impian dalam hati dan rasakan emosinya. Setelah itu, sebelum memulai belajar pastika otak dalam kondisi super genius. Ini membuat belajar akan lebih ful dan lebih fokus serta konsentrasi. Sugestikan semangat positif dalam diri saat belajar, buat semuanya menjadi mudah dan meyakini diri dengan ungkapan”saya bisa”.
3.      Afirmasi
Afirmasi atau penegasan adalah pernyataan penerimaan yang digunakan oleh individu untuk mencapai suatu tujuan. Afirmasi harus bersifat positif dan tidak bertentangan dengan kepercayaan yang ada dalam diri. Afirmasi juga bertujuan untuk menyiapkan diri dan pikiran sadar maupun tidak sadar untuk merespon apa yang akan dipelajari dan memudahkan diri menyerap informasi. Untuk itu afirmasikan diri dari sekarang dan seterusnya bahwa “mulai sekarang dan seterusnya apapun yang saya pelajari akan terserap sempurna ke otak dan akan selalu semangat daam belajar.”
4.      Action Belajar
Saatnya menggunakan aksi belajar dengan terlebih dahulu melakukan”TEPE MARAHI SEMBAH”, yaitu tegak tapi rileks, pandangan ke depan, mata berbinar-binar, rasa ingin tahu yang besar, senyum dah bahagia. Setelah itu aktifkan learning channel untuk mengaktifkan dua belahan otak kiri dan kanan.
5.      The Power of Repetisi
Saat menerima informasi baru terkandang mengalami kebingungan. Untuk itu seseorang harus melakukan repetisi atau pengulangan agar otak semakin berlatih untuk memahami maksud yang dipeajari.
6.      Bersyukur
Saat mengakhiri pelajaran, ucapkan syukur kepada Tuhan karena berkat anugrah-Nya kita dapat memperoleh informasi yang dapat terserap di otak.

KESIMPULAN
            Seiring berjalannya waktu banyak terobosan baru yang dipakai oleh kebanyakan orang dalam belajar, salah satubya adalah dengan menggunakan teknik hipnosis atau HypnoLearning. HypnoLlearning adalah teknik menggunakan trance saat belajar sehingga seseorang dapat ketagihan belajar. Tentu saja dibarengi oleh sugesti dan beberapa kegiatan positif yang dapat mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Seorang pakar HypnoLearning dan pakar HypnoMotivation, Farida Yustina dan Mr. Mukhlis, ST menyusun buku ini dengan tujuan untuk menciptakan inovasi terbaru dalam pembelajaran.
Buku HypnoLearning ini menyuguhkan beberapa cara belajar dengan menyuguhkan suatu aura positif lewat sugesti-sugesti di tiap halaman demi halamannya serta menggunakan langkah-langkah tepat untuk dapat mewujudkannya, dimulai dari menetapkan impian dan target belajar, memvisualisasikan impian, melakukan afirmasi, dilanjutkan dengan aksi belajar, pengulangan atau repetisi, dan yang diakhiri dengan bersyukur.g. Biasanya seseorang merasa sangat malas belajar karena dirinya tidak dapat menguasai diri oleh keadaan yang mengaharuskannya untuk belajar. Lewat HypnoLearning, seseorang akan merasakan belajar yang sama menyenangkannya dengan bermain game atau jalan-jalan.
            Pada penjelasannya, pembaca akan disuguhkan oleh aneka sugesti positif. Banyak sejarah ilmuan-ilmuan ternama yang diceritakan tentang potensinya yang dapat menjadi inspirasi  pembaca. Penulis sendiri pun menyertakan pendapat-pendapat ahli dan teori yang mendukung. Pada tiap bab terdapat pula kutipan kata-kata positif yang membuat pembaca menjadi terpacu untuk berpikir positif dan belajar. Selain kutipan, penulis juga menggunakan kata kunci yang digunakan dalam setiap bab agar pembaca lebih mudah memahami bab-baba tersebut. Beberapa materi disajikan dengan menggunakan gambar, tabel, serta contoh-contoh sebagai penjelas. Bahasa yang digunakan denotatif, dan mudah dicerna bagi pembaca. Teknik kepenulisannya, buku ini menggunakan jenis huruf, ukuran, margin, dan spasi yang tepat, sehingga pembaca dapat nyaman membacanya. Buku Sampul buku juga didisain unik, anti air, dan dapat menarik perhatian pembaca.. Untuk lebih mendukung buku ini, penulis juga menyertakan VCD penunjang berisi pengantar HypnoLearning. Namun sayangnya buku ini terkadang terlihat membosankan. Banyak materi yang dijelaskan secara rumit, karena contoh yang disajikan sangatlah banyak sehingga membingungkan pembaca.
            Secara keseluruhan buku HypnoLearning ini sangatlah penting dan dapat dijadikan acuan untuk belajar dengan menggunakan hipnotis. Buku ini ditujukan tidak hanya untuk pelajar tetapi juga untuk pendidik sebagai referensi dalam menerapkan strategi belajar pada siswanya. Penulis berharap, kekayaan strategi serta teknik pembelajaran makin berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui buku ini pula penulis berharap seorang pendidik tidak hanya menjalankan pekerjaannya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai motivator bagi siswa-siswanya dengan selalu menyuguhkan pikiran, tindakan, serta sugesti yang positif sehingga siswa merasa termotivasi untuk lebih mencintai belajar.




2 komentar:

Anonim mengatakan...

(MUMUN SITI MUNAWWAROH)

Buku yang dipilih oleh Hety sangat menarik. Hypnolearning merupakan buku yang membahas hipnotis dalam hubungannya dengan pembelajaran. Itulah salah satu yang saya tangkap dari ulasan Hety. Namun, ulasannya tersebut terlalu banyak dengan mendetil pada tiap-tiap bab. Hal tersebut membuat ulasa buku yang ditulis oleh Hety lebih terlihat seperti meringkas buku.
Sejauh ini, tulisan yang Hety kembangkan sudah berdasarkan mind map yang ia buat. Koherensi antar kalimatnya pun cukup baik dan ia menuliskan kata per kata dengan diksi yang bermacam-macam.

Anonim mengatakan...

(SITI LUTFIAH)

Buku yang dibahas oleh penulis sangat menarik, berjudul hiypnolearning yang masing terdengar asing ditelinga saya. selain itu penjabaran mengenai buku ini begitu detail dan segala aspek yang terdapat dalam buku ini dibahas oleh penulis. pengembangan dari mind mapnya pun telah sangat baik dan bersesuaian. selain dari segi isi yang dibahas dengan begitu apik, sistematika penulisannya pun telah sangat baik dan diksi yang dipergunakan telah sesuai dengan EYD.