LAPORAN BUKU
HYPNOLEARNING
Hety Rahmawati
PENDAHULUAN
Pembelajaran
merupakan kegiatan rutinitas yang berkaitan langsung dengan kegiatan belajar dan mengajar melalui suatu
proses untuk mencapai suatu tujuan. Pembelajaran sendiri dilakukan oleh
pendidik dan siswa. Kedua komponen ini melahirkan hubungan timbal balik dalam
situasi yang edukatif. Seorang siswa harus mampu menguasai segala yang telah
diajarkan pendidik melalui serangkaian proses pembelajaran, dan seorang guru
dituntut keprofesionalitasannya dalam mengajar dan menyampaikan ilmu
menggunakan teknik, metode, serta strategi tertentu. Suatu teknik yang tepat
dapat memudahkan proses pembelajaran siswa. Selama ini telah banyak teknik
pembelajaran yang telah ditawarkan dan digunakan oleh banyak pendidik namun pendidik
sendiri harus tahu bagaimana teknik serta strategi yang cocok dan tepat untuk
digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi si pembelajar. Untuk
mengetahui itu semua, berbagai alternatif buku penunjang telah ditawarkan,
salah satunya adalah HypnoLearning. Penyusun mencoba untuk menelaah buku ini
dengan menyusun sebuah laporan buku untuk lebih memahami tentang pemakaian
strategi pembelajaran dengan menggunakan hipnotis dan juga dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Keterampilan Menulis pada tingkat 3,
semester 5, rogram studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Buku
ini berjudul HYPNOLEARNING karangan Farida Yustina Sari, seorang pengelola suatu learning
center sekaligus pakar HypnoLearning, serta Abdullah Mukhlis, seorang
enterpreneur dan training sekaligus pakar HypnoMotivator. Buku ini menjelaskan
tentang pembelajaran dengan menggunakan teknik hipnotis, ditujukan kepada
pendidik sekaligus pembelajar. Buku HypnoLearning ini merupakan cetakan
pertama, diterbitkan bulan April 2011 oleh Visi Media Pustaka, Jakarta Selatan
dengan ketebalan xx+128 halaman, 150 x 230 mm.
Format
buku HypnoLearning disajikan dengan menarik. Halaman pertama didahului oleh kesan
oleh para pembaca yang kebanyakan berasal dari kalangan ahli maupun siswa
setelah membaca buku ini. Setelah itu terdapat prakata oleh penulis, daftar
isi, dan penyajian materi sebanyak 7 bab. Bab I berisi penjelasan tentang sekilas
hipnosis dan hypnolearning. Bab II mmenjelaskan tentang paduan berpikir positif
“Kamulah yang Berkuasa atas Dirimu. Bab III tentang pengenalan potensi otak
serta cara kerjanya. Bab IV berisi penjelasan tentang membangun keyakinan
positif. Bab V menjelaskan tentang Pengenalan Learning Channel, dilanjutkan
dengan bab VI tentang Learning Skill, dan bab VII tentang HypnoLearning.
ISI
BUKU
BAB I
Sekilas Hipnosis dan Hypnolearning
Pada
awalnya, praktek hipnosis dilakukan oleh orang hindu kuno, dan dilakukan oleh orang
Yunani pada abad 5 SM. praktek hipnotis
kemudian dalam pengobatan berkembang sangat pesat, mulai dari penggunaan dalam
operasi sampai ke dalam tahap penyembuhan melalui beberapa serangkaian kegiatan
menggunakan sugesti yang dialirkan oleh media tertentu. Hipnosis berasal dari
kata Hypnos yang berarti dewa tidur
Yunani dan kemudian menjadi istilah hypnosis.
Praktik
hipnosis digunakan dalam keadaan tertidur atau manusia yang tengah berada dalam
alam bawah sadarnya, atau disebut trance.
Hipnosis tidak hanya digunakan dalam hal kedokteran saja, namun juga dalam
psikologi, pelaku bisnis, penegak hukum, dan lain-lain. Manfaat dari hipnosis
sendiri sangatlah besar, yaitu dapat digunakan untuk peningkatan dan
pengembangan diri, mengelola stres, gangguan medis, memberikan rasa nyaman saat
melahirkan, dan aneka permasalahan lainnya. Hipnosis telah diakui oleh American
Medical Assosiation sejak dekade 1950-an. Sampai saat ini pun hipnosis yang
telah berkembang ini digunakan dalam pendidikan.
Pembelajaran
dengan hipnosis atau HypnoLearning merupakan teknik menghasilkan trance saat belajar sehingga seseorang
merasa tersugestikan untuk rajin dan ketagihan belajar.
BAB II
Kamulah yang Berkuasa Atas Dirimu
Secara
tanpa di sadari, banyak orang yang tidak mengizinkan dirinya sendiri untuk
menerima pelajaran yang telah diterima, sehingga pelajaran menjadi tidak
menyenangkan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab diri sendiri tidak
mengizinkan otak untuk menyerap pelajaran
1. Target
yang tidak jelas
Jika
seseorang menyugestiekan untuk berpikir lurus ke depan, dan target yang jelas,
maka arah yang ditempuh untuk menggapainya juga jelas. Ketika arahnya jelas,
kita dapat fokus untuk meraih tujuan tersebut.
2. Merasa
pelajaran yang sedang dipelajari tidak bermandaat nantinya
Kadang
murid merasa pelajaran yang tidak disukanya akan tidak bermanfaat. Misal
seseorang yang sangat suka pelajaran IPA tapi tidak suka dengan pelajaran
muatan lokal seperti bahasa sunda, karena baginya tidak akan bermanfaat.
3. Ada
sesuatu yang jauh lebih menarik perhatian dibandingkan dengan harus belajar
Ada
sesuatu yang lebih menarik perhatiandibandingkan dengan harus belajar, misalnya
main game online atau jalan-jalan teman-teman sebaya. Namun hal ini perlu
dikendalikan oleh penguasaan diri untuk membuat belajar menjadi semenarik
bermain game dan jalan-jalan.
4. Tidak
percaya diri
Banyak
siswa yang tidak percaya diri karena takut salah, merasa banyak kekurangan
sehingga diri sendiri merasa tak akan mampu untuk dapat menggapai tujuan. Hal
itu perlu diminimalisir dengan sugesti otak dengan menggunakan rumus EGP
(Emilir, Ganti, Positif). Pikiran negatif seluruhnya diubah menjadipikiran
positif dengan mengeliminir/mengecil, menggantinya dengan kata-kata yang
positif.
BAB III
Mengenal Potensi Otak dan Ketahui Cara Kerjanya
Ilmuan
syaraf mengatakan “kapasitas memori otak untuk menyimpan informasi itusetara
dengan seluruh perpustakaan di muka bumi”. Hal ini menunjukkan bahwa bertapa
maha dahsyatnya otak manusia yang dianugrahkan oleh Tuhan. Otak terdiri dari
bermilyar-milyar syaraf serta sel-sel. Sel neuron, salah satunya yangmembuat
seseorang menjadi lebij jenius jika sudah banyak yang terkoneksi atau terhubung
Bagian-bagian
otak
Bagian otak terdiri
dari 3 bagian, yaitu:
1. Otak
reptile, berfungsi untuk mengatur organ vital tubuh seperti denyut jantung dan
pernafasan
2. Otak
mamalia, berfungsi untuk mengatur kebutuhan reproduksi, hubungan sosial, dan
relasi manusia lainnya
3. Otak
neokorteks, berfungsi untuk menyimpan data, berpikir, dan menganalisis.
Belahan
otak
Selain bagian-bagian
otak, terdapat pula belahan otak yang memiliki peranan dan fungsi yang berbeda,
yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Fungsi belahan otak ini berbeda,
ditemukan oleh seorang dokter ahli bedah syaraf bernama Roger Sperry dan karena
itu pula ia mendapatkan hadiah nobel. Menurut penelitiannya perbedaan fungsi
belahan otak kiri dan kanan adalah:
-
Belahan
otak kiri
Matermatika
Bahasa
Membaca
Menulis
Logika
Urutan
Sistematika
Analisis
-
Belahan
otak kanan
Kretivitas
Konseptual
Inovasi
Gagasan
Gambar
Warna
Musik
Irama
Melodi
Bermimpi
Selain
belahan otak, terdapat pula bagian otak sadar dan bawah sadar. Otak sadar 88%
mengendalikan aktivitas tubuh sedangkan otak bawah sadar mengendalikan
aktifitas otak tanpa disadari dan memerlukan interaksi gelombang otak.
Gelombang
Otak
Berdasarkan hasil
pengukuran dengan menggunakan alat EEG (Elektrosensefalograph) yang ditemukan
oleh Hans Berger pada tahun 1929, gelombang otak dibedakan menjadi empat,
yaitu:
1. Gelombang
Beta (14-100 Hz)
Pada
frekuensi ini kita tengan berada dalam kondisi aktif terjaga sadar penuh, dan
didominasi oleh logika. Dalam kondisi ini pula kita sedang berada pada
aktifitas normal seperti bekerja, berlajar, berbicara, danlainnya
2. Gelombang
Alpha (8-13,9 Hz)
Pada
frekuensi ini orak menghasilkan emosi yang khusyuk, tenang, terkendali dan relaks. Pada gelombang inilah saat paling
idealuntuk menyerap informasi dan cenderung lebih cepat menangkap pelajaran.
3. Gelombang
Theta (4-7 Hz)
Gelombang
ini sering memunculkan sisi kreatif dan intuitif seseorang. Gelombang ini
menghasilkan emosi yang sangat relaks, hening, damai, serta pasrah. Biasanya
gelombang ini ada saat sedang khusyuk berdoa atau beribadah kepada Tuhan.
4. Gelombang
Delta (0,1-3,9 Hz)
Gelombang
delta terjadi saaat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, dan tanpa perasaan.
BAB IV
Bangun Keyakinan Positif
Pada
dasarnya seseorang memikiki potensi dasar yang sama. Tuhan telah menganugrahkan
otak yang begitu luar biasa kepada manusia. Namun banyak sekali orang yang
mampu mencapai impian hidupnya, banyak juga yang tidak dapat mencapai impian
hidupnya. Hal itu tak lebih dari kemampuan diri sendiri dalam menciptakan suatu
keyakinan dalam diri.
SIKLUS
KEYAKINAN
Keyakinan
akan membuka potensi dalam diri seseorang. Selanjutnya potensi akan
menggerakkan tubuh untuk melakukan massive
action atau tindakan massif yang hasilnya akan membuahkan hasil. Jika diri
sendiri secara sungguh-sungguh dapat membulatkan tekat, meyakini diri,
menyadari potensi, dan beraksi, maka akan menmbuahkan hasil yang maksimal. Akan
tetapi terkadang hasil pun tidak selau sesuai dengan yang diharapkan. Jika hal
tersebut terjadi, maka tahapan yang harus digunakan adalah sebagai berikut
Jika
telah mengalami kegagalan, jangan pernah untuk mundur, tetapi bangkit dengan
belajar kembali serta memperbaiki tindakan sehingga mendapatkan hasil yang
sesuai dengan harapan, yaitu sukses.
STRATEGI
MEMBANGUN KEYAKINAN YANG MEMBERDAYAKAN
Keyakinan
merupakan bentuk perasaan, rasa yang pasti akan sebuah ide. Semakin tinggi rasa
pasti yang muncul maka akan semakin tinggi pula tingkat keyakinannya. Keyakinan
awalnya adalah ide yang merupakan salah satu bentuk presepsiyang ada di otak. Segala
permasalahan tidak terletak pada benar atau salah, akurat atau tidak akuratnya
keyakinan yang dimiliki, tetapi apakah keyakinan dapat memberdayakan atau
bahkan melemahkan ketika ingin mencapai sesuatu. Untuk membangun hal tersebut,
hendaknya seseorang dapat menyugestikan diri sendiri dengan menuliskan
kesuksesan yang pernah dialami, menuliskan hal-ha positif yang telah diberikan
Tuhan dan orang-orang yang telah berada di sekeliling kita, menuliskan segala
hal yangmendukung sehingga hal tersebut dapat dicapai, mlihat seseorang yang
dapat menginspirasi diri sendiri untuk menyugestikan kata BISA dan MAMPU, serta
melakukan afirmasi dengan kata-kata yang positif.
BAB V
Mengenal Learning
Channel
LEARNING
CHANNEL VISUAL
Learning Chanel Visual
adalah kecenderungan seseorang untuk menerima informasi paling baik dan efektif
dengan menggunakan indera penglihatan/visual.
LEARNING
CHANNEL AUDITORI
Learning chanel
auditori adalah kecenderungan untuk menerima informasi paling baik dan efektif
dengan menggunakan indera pendengaran atau audio
LEARNING
CHANNEL KINESTETIK
Learning channel
kinestetik adalah kecenderungan menerima informasi paling baik dan efektif
dengan melibatkan gerakan tubuh, pengalaman, dan perasaan.
Ketiga
learning channel ini terdapat pada
orang yang berbeda-beda. Kita didahulukan untuk mengetahui apa learning channel kita sehingga kita tahu bagaimana
cara belajar yang paling efektif untuk diri sendiri.
BAB VI
Learning Skill
Learning skill
atau kemampuan belajar berkaitan penuh dengan penggunaan strategi belajar. Ada beberapa strategi belajar, yaitu:
1. Quantum
memory system
Quantum
memory system merupakan strategi mengafal nama benda secara berurutan dengan
menggunakan imajinasi dan kreatifitas, artinya dari benda-bedan tersebut kita
dapat menciptakan sebuah cerita sehingga menghafal akan lebih mudah.
2. Mneumonic
Mneumonicmerupakan
strategi menhafal dengan memplesetkan kata-kata yang hendak dihafal. Teknik ini
berguna untuk menyimpan informasi berupa kata atau kalimat yang asing atau
tidak berwujud bagi otak.
3. Loci
Teknik
loci merupakan teknik menghafal dengan menggantungkan informasi yang kita
hafalkan pada lokasi tertentu yang sudah
diketahui sebelumnya.
4. Strategi
Mencatat dengan Otak Kanan
Strategi
ini menggunakan teknik menghafal dengan menggunakan mind mapping atau peta
pikiran. Mind mapping mengabsorbsi cara kerja otak kanan yang lebih menggunakan
bentuk, simbol, warna, dan gambar sehingga lebih menarik bagi otak.
BAB VII
HypnoLearning
HypnoLearning
adalah teknik yang mneghasilkan trance
saat belajar. Teknik ini akan membuat seseorang yang belajar menjadi lebih
meyenangkan denganmengikuti beberapa langkah-langkah, yaitu:
1. Menetapkan
impian dan target belajar
Impian
akan mengarahkan kehidupan di setiap saat dan dengan impian pulalah seseorang
dapat fokus akan satu tujuan. Impian pun mendorong kita untuk dapat mendapatkan
target yang sudah ditentukan sebelumnya. Impian juga dapat memperbesar potensi.
2. Visualisasi
Setelah
menetapkan impian dan target belajar, segera visualisasikan. Bayangkan bahwa
segala impian tersebut akan segera nyata. Tanamkan kebahagiaan karena dapat
memperoleh impian dalam hati dan rasakan emosinya. Setelah itu, sebelum memulai
belajar pastika otak dalam kondisi super genius. Ini membuat belajar akan lebih
ful dan lebih fokus serta konsentrasi. Sugestikan semangat positif dalam diri
saat belajar, buat semuanya menjadi mudah dan meyakini diri dengan
ungkapan”saya bisa”.
3. Afirmasi
Afirmasi
atau penegasan adalah pernyataan penerimaan yang digunakan oleh individu untuk
mencapai suatu tujuan. Afirmasi harus bersifat positif dan tidak bertentangan
dengan kepercayaan yang ada dalam diri. Afirmasi juga bertujuan untuk
menyiapkan diri dan pikiran sadar maupun tidak sadar untuk merespon apa yang
akan dipelajari dan memudahkan diri menyerap informasi. Untuk itu afirmasikan
diri dari sekarang dan seterusnya bahwa “mulai sekarang dan seterusnya apapun
yang saya pelajari akan terserap sempurna ke otak dan akan selalu semangat daam
belajar.”
4. Action
Belajar
Saatnya
menggunakan aksi belajar dengan terlebih dahulu melakukan”TEPE MARAHI SEMBAH”,
yaitu tegak tapi rileks, pandangan ke depan, mata berbinar-binar, rasa ingin
tahu yang besar, senyum dah bahagia. Setelah itu aktifkan learning channel
untuk mengaktifkan dua belahan otak kiri dan kanan.
5. The
Power of Repetisi
Saat
menerima informasi baru terkandang mengalami kebingungan. Untuk itu seseorang
harus melakukan repetisi atau pengulangan agar otak semakin berlatih untuk
memahami maksud yang dipeajari.
6. Bersyukur
Saat
mengakhiri pelajaran, ucapkan syukur kepada Tuhan karena berkat anugrah-Nya kita
dapat memperoleh informasi yang dapat terserap di otak.
KESIMPULAN
Seiring berjalannya waktu banyak terobosan baru yang
dipakai oleh kebanyakan orang dalam belajar, salah satubya adalah dengan
menggunakan teknik hipnosis atau HypnoLearning. HypnoLlearning adalah teknik
menggunakan trance saat belajar sehingga seseorang dapat ketagihan belajar.
Tentu saja dibarengi oleh sugesti dan beberapa kegiatan positif yang dapat
mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Seorang pakar HypnoLearning dan
pakar HypnoMotivation, Farida Yustina dan Mr. Mukhlis, ST menyusun buku ini dengan
tujuan untuk menciptakan inovasi terbaru dalam pembelajaran.
Buku
HypnoLearning ini menyuguhkan beberapa cara belajar dengan menyuguhkan suatu
aura positif lewat sugesti-sugesti di tiap halaman demi halamannya serta
menggunakan langkah-langkah tepat untuk dapat mewujudkannya, dimulai dari
menetapkan impian dan target belajar, memvisualisasikan impian, melakukan
afirmasi, dilanjutkan dengan aksi belajar, pengulangan atau repetisi, dan yang
diakhiri dengan bersyukur.g. Biasanya seseorang merasa sangat malas belajar
karena dirinya tidak dapat menguasai diri oleh keadaan yang mengaharuskannya
untuk belajar. Lewat HypnoLearning, seseorang akan merasakan belajar yang sama
menyenangkannya dengan bermain game atau jalan-jalan.
Pada penjelasannya, pembaca akan disuguhkan oleh aneka
sugesti positif. Banyak sejarah ilmuan-ilmuan ternama yang diceritakan tentang
potensinya yang dapat menjadi inspirasi
pembaca. Penulis sendiri pun menyertakan pendapat-pendapat ahli dan teori
yang mendukung. Pada tiap bab terdapat pula kutipan kata-kata positif yang
membuat pembaca menjadi terpacu untuk berpikir positif dan belajar. Selain
kutipan, penulis juga menggunakan kata kunci yang digunakan dalam setiap bab
agar pembaca lebih mudah memahami bab-baba tersebut. Beberapa materi disajikan dengan
menggunakan gambar, tabel, serta contoh-contoh sebagai penjelas. Bahasa yang
digunakan denotatif, dan mudah dicerna bagi pembaca. Teknik kepenulisannya,
buku ini menggunakan jenis huruf, ukuran, margin, dan spasi yang tepat,
sehingga pembaca dapat nyaman membacanya. Buku Sampul buku juga didisain unik,
anti air, dan dapat menarik perhatian pembaca.. Untuk lebih mendukung buku ini,
penulis juga menyertakan VCD penunjang berisi pengantar HypnoLearning. Namun
sayangnya buku ini terkadang terlihat membosankan. Banyak materi yang
dijelaskan secara rumit, karena contoh yang disajikan sangatlah banyak sehingga
membingungkan pembaca.
Secara keseluruhan buku HypnoLearning ini sangatlah
penting dan dapat dijadikan acuan untuk belajar dengan menggunakan hipnotis.
Buku ini ditujukan tidak hanya untuk pelajar tetapi juga untuk pendidik sebagai
referensi dalam menerapkan strategi belajar pada siswanya. Penulis berharap,
kekayaan strategi serta teknik pembelajaran makin berkembang seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui buku ini pula penulis
berharap seorang pendidik tidak hanya menjalankan pekerjaannya sebagai
pendidik, tetapi juga sebagai motivator bagi siswa-siswanya dengan selalu
menyuguhkan pikiran, tindakan, serta sugesti yang positif sehingga siswa merasa
termotivasi untuk lebih mencintai belajar.
2 komentar:
(MUMUN SITI MUNAWWAROH)
Buku yang dipilih oleh Hety sangat menarik. Hypnolearning merupakan buku yang membahas hipnotis dalam hubungannya dengan pembelajaran. Itulah salah satu yang saya tangkap dari ulasan Hety. Namun, ulasannya tersebut terlalu banyak dengan mendetil pada tiap-tiap bab. Hal tersebut membuat ulasa buku yang ditulis oleh Hety lebih terlihat seperti meringkas buku.
Sejauh ini, tulisan yang Hety kembangkan sudah berdasarkan mind map yang ia buat. Koherensi antar kalimatnya pun cukup baik dan ia menuliskan kata per kata dengan diksi yang bermacam-macam.
(SITI LUTFIAH)
Buku yang dibahas oleh penulis sangat menarik, berjudul hiypnolearning yang masing terdengar asing ditelinga saya. selain itu penjabaran mengenai buku ini begitu detail dan segala aspek yang terdapat dalam buku ini dibahas oleh penulis. pengembangan dari mind mapnya pun telah sangat baik dan bersesuaian. selain dari segi isi yang dibahas dengan begitu apik, sistematika penulisannya pun telah sangat baik dan diksi yang dipergunakan telah sesuai dengan EYD.
Posting Komentar