Minggu, 20 November 2011

RESENSI BUKU TES BAHASA; PEGANGAN BAGI PENGAJAR BAHASA KARYA PROF. DR. M. SOENARDI DJIWANDONO


SELUK BELUK TES BAHASA BAGI PENGAJAR
Oleh Ratih Sukmaning Tyas


Tes Bahasa.jpg

IDENTITAS BUKU

·      JUDUL          : Tes Bahasa; Pegangan Bagi Pengajar Bahasa
·      PENULIS      : Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono
·      PENERBIT   : Indeks, Jakarta. Cetakan pertama, 2008
·      ISBN              : 979-683-881-1
·      TEBAL        : xiv + 260 halaman

Dalam proses pengajaran, tes merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya suatu standar kompetensi yang telah dipelajari oleh siswa di setiap pembelajaran. Hal tersebut senada dengan pendapat ahli yang mengatakan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Suharsimi Arikunto, 2009). Melalui tes, guru akan mengetahui apakah proses belajar mengajar yang dilakukan sudah berhasil atau belum sama sekali. Pengetahuan guru tentang tercapainya sebuah kompetensi adalah melalui penilaian terhadap tes tersebut.
            Dalam proses penilaian diperlukan tes bermutu yang digunakan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya suatu kompetensi yang telah ditetapkan, khususnya kompetensi bahasa. Buku Tes Bahasa; Pegangan Bagi Pengajar Bahasa yang ditulis oleh seorang dosen Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono, membahas mengenai seluk beluk tes bagi pengajar, khususnya pengajar bahasa. Latar belakang penulisan buku tersebut adalah untuk menyajikan sebuah referensi atau rujukan yang dapat digunakan pengajar bahasa sebagai pegangan bagi kompetensi profesionalnya. Hal tersebut dilakukan agar pengajar bahasa mampu menguasai bidang kajian bahasa dan menciptakan suatu pembelajaran bahasa yang berkualitas melalui tes yang baik. Suatu pembelajaran yang berkualitas adalah kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh pengajar agar mampu memberikan suatu penilaian yang adil dan akurat. Selain itu, buku ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa jenjang strata satu dan sebagai buku review bagi mahasiswa jenjang magister.
            Buku ini membahas mengenai evaluasi kemampuan bahasa yang dituangkan ke dalam sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian suatu pembelajaran bahasa berdasarkan sasaran kemampuan bahasa seperti menyimak, berbicara, membaca dan menulis serta kemampuan kajian bahasa seperti fonologi, kosa kata dan tata bahasa. Selain hal tersebut, buku ini pun membahas mengenai jenis tes secara umum dan jenis tes yang digunakan dalam pengajaran bahasa yang disusun berdasarkan berbagai pendekatan tes bahasa, yaitu pendekatan diskret, integratif, pragmatik dan komunikatif. Penulis pun mengulas mengenai ciri-ciri tes yang baik, meliputi validitas tes dan realibilitas tes serta penyusunan tes yang disusun sesuai prosedur. Pada bab selanjutnya, penulis membahas mengenai analisis hasil tes yang mengulas mengenai pengolahan skor hasil tes berdasarkan rumus-rumus yang disajikan dan analisis butir tes berdasarkan tingkat kesulitannya. Pada bagian akhir diulas mengenai penilaian dan interpretasi hasil tes yang dibagi atas penilaian acuan norma dan penilaian acuan kriteria.
            Buku Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa merupakan buku yang pernah diterbitkan oleh ITB dengan penulis yang sama. Buku tersebut mengalami revisi dan diterbitkan kembali oleh Indeks, Jakarta. Buku ini merupakan buku non fiksi yang berisi seluk beluk tes bahasa dan merupakan buku pengayaan bagi pengajar maupun calon pengajar bahasa. Salah satu buku yang mengulas mengenai seluk beluk tes adalah Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan yang ditulis oleh Suharsimi Arikunto. Kedua buku tersebut sama-sama membahas mengenai evaluasi pengajaran melalui tes yang baik sebagai alat untuk mecapai standar kompetensi beserta cara menganalisis atau mengolah hasil skor tes tersebut. Perbedaan keduanya terletak pada sasaran, karena buku Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono dikhususkan untuk pengajar bahasa dalam menyusun dan mengolah tes, sedangkan buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan lebih bersifat umum bagi setiap disiplin ilmu.
            Dalam penyajiannya, buku ini sangatlah sistematis. Aspek-aspek mengenai seluk beluk tes disajikan sesuai berdasarkan urutannya. Ulasan mengenai topik bahasan buku tersebut, diperkuat dengan penyajian daftar tabel, bagan, rumus, gambar serta contoh-contoh setiap jenis tes yang disajikan secara jelas dan memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memahami isi buku tersebut. Selain itu, di setiap bab dilengkapi dengan ringkasan yang sangat bermanfaat serta adanya pertanyaan diskusi yang bisa digunakan sebagai alat untuk memperdalam pemahaman isi buku tersebut. Buku dengan tebal 260 halaman ini sangat membantu para pengajar maupun calon pengajar bahasa sebagai referensi bagi pembuatan dan penilaian tes bahasa.

            Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan buku ini. Disamping kelebihan yang terdapat dalam penyajian materi, terdapat beberapa kesalahan pengetikan yang bersifat teknis sehingga sangat mengurangi nilai buku. Selain itu, buku tersebut tidak membahas mengenai materi Taksonomi Bloom yang mengulas tentang jenjang tingkatan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dalam penyusunan tes berdasarkan kata kerja operasional (KKO). Pembahasan Taksonomi Bloom dapat dilihat pada buku sejenisnya, yaitu Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan yang ditulis oleh Suharsimi Arikunto.  Padahal, pembahasan tentang Taksonomi Bloom dinilai sangat penting bagi pengajar maupun calon pengajar untuk menyusun sebuah tes berdasarkan tingkat kesulitannya.
            Terlepas dari kekuarangan mengenai pembahasan Taksonomi Bloom, buku yang diterbitkan pada tahun 2008 ini, sangatlah menunjang dan memiliki kualitas yang baik sebagai pegangan bagi pengajar maupun calon pengajar bahasa yang masih menempuh jejang strata satu. Buku ini dapat memberikan penggambaran dan penjelasan yang sangat sistematis dan mudah dipahami oleh pembacanya. Oleh karena itu, buku Tes Bahasa; Pengangan Bagi Pengajar Bahasa dapat dijadikan buku referensi bagi tuntutan profesionalitas seorang pengajar maupun calon pengajar bahasa. 

 MINDMAP RESENSI




2 komentar:

yunitalestari mengatakan...

Resensi buku Tes Bahasa yang dibuat oleh penulis sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kesesuaian antara perencanaan yang telah dibuat oleh penulis dalam bentuk mind map dan dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Namun, sebaiknya penulis menampilkan terlebih dahulu mind map (perencanaannya) setelah itu baru menampilkan resensi buku. Sistematika penulisan sudah baik, terdiri dari latar belakang, macam dan jenis buku, dan keunggulan buku, selain itu penulis pun menambahkan kesimpulan pada bagian akhir. Sistematika penulisan resensi itu sesuai dengan sasaran resensi yang dikemukakan oleh Gorys Keraf. Selain itu, penulis menambahkan catatan perut sebagai referensi dari teori yang ada. Dari teknik penulisan terdapat paragraf yang tidak padu yaitu pada paragraf ketiga kalimat keempat terdapat kalimat “Pada bab selanjutnya,..” padahal sebelumnya penulis tidak mengatakan secara rinci bab berapa yang dibahas sebelumnya. Namun, terlepas dari hal tersebut penulis sudah cukup baik dalam membuat resensi buku Tes Bahasa.

Yunita Lestari
2115091881

Anonim mengatakan...

ismah ifadoh aprilia
resensi buku yang dibuat oleh sodari ratih sudah baik. sistematika pemulisan sudah sesuai dengan teori gorys keraf, yaitu latar belakang, macam dan jenis buku, dan keunggulan buku. penulis juga menjabarkannya dengan jelas. perencanaan dengan pengembangan juga sudah sesuai. namun sayangnya perencanaan resensi tersebut berada di bawah pengembangan. padahal seharusnya perencanaan berada di atas pengembangan.