SELUK
BELUK TES BAHASA BAGI PENGAJAR
Oleh Ratih Sukmaning Tyas

IDENTITAS BUKU
· JUDUL : Tes Bahasa; Pegangan Bagi Pengajar
Bahasa
· PENULIS : Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono
· PENERBIT : Indeks, Jakarta. Cetakan pertama, 2008
· ISBN : 979-683-881-1
· TEBAL : xiv + 260
halaman
Dalam proses pengajaran, tes merupakan alat yang
digunakan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya suatu standar kompetensi yang
telah dipelajari oleh siswa di setiap pembelajaran. Hal tersebut senada dengan
pendapat ahli yang mengatakan bahwa tes merupakan alat atau prosedur
yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan
cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan
(Suharsimi Arikunto, 2009). Melalui tes, guru akan mengetahui apakah proses
belajar mengajar yang dilakukan sudah berhasil atau belum sama sekali. Pengetahuan
guru tentang tercapainya sebuah kompetensi adalah melalui penilaian terhadap
tes tersebut.
Dalam
proses penilaian diperlukan tes bermutu yang digunakan untuk mengetahui
tercapai atau tidaknya suatu kompetensi yang telah ditetapkan, khususnya
kompetensi bahasa. Buku Tes Bahasa;
Pegangan Bagi Pengajar Bahasa yang ditulis oleh seorang dosen Universitas
Negeri Malang, Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono, membahas mengenai seluk beluk
tes bagi pengajar, khususnya pengajar bahasa. Latar belakang penulisan buku
tersebut adalah untuk menyajikan sebuah referensi atau rujukan yang dapat
digunakan pengajar bahasa sebagai pegangan bagi kompetensi profesionalnya. Hal
tersebut dilakukan agar pengajar bahasa mampu menguasai bidang kajian bahasa
dan menciptakan suatu pembelajaran bahasa yang berkualitas melalui tes yang
baik. Suatu pembelajaran yang berkualitas adalah kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki oleh pengajar agar mampu memberikan suatu penilaian yang adil dan
akurat. Selain itu, buku ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
mahasiswa jenjang strata satu dan sebagai buku review bagi mahasiswa jenjang
magister.
Buku
ini membahas mengenai evaluasi kemampuan bahasa yang dituangkan ke dalam sebuah
tes yang bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian suatu pembelajaran
bahasa berdasarkan sasaran kemampuan bahasa seperti menyimak, berbicara,
membaca dan menulis serta kemampuan kajian bahasa seperti fonologi, kosa kata
dan tata bahasa. Selain hal tersebut, buku ini pun membahas mengenai jenis tes
secara umum dan jenis tes yang digunakan dalam pengajaran bahasa yang disusun
berdasarkan berbagai pendekatan tes bahasa, yaitu pendekatan diskret,
integratif, pragmatik dan komunikatif. Penulis pun mengulas mengenai ciri-ciri
tes yang baik, meliputi validitas tes dan realibilitas tes serta penyusunan tes
yang disusun sesuai prosedur. Pada bab selanjutnya, penulis membahas mengenai
analisis hasil tes yang mengulas mengenai pengolahan skor hasil tes berdasarkan
rumus-rumus yang disajikan dan analisis butir tes berdasarkan tingkat
kesulitannya. Pada bagian akhir diulas mengenai penilaian dan interpretasi
hasil tes yang dibagi atas penilaian acuan norma dan penilaian acuan kriteria.
Buku
Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa
merupakan buku yang pernah diterbitkan oleh ITB dengan penulis yang sama. Buku
tersebut mengalami revisi dan diterbitkan kembali oleh Indeks, Jakarta. Buku
ini merupakan buku non fiksi yang berisi seluk beluk tes bahasa dan merupakan
buku pengayaan bagi pengajar maupun calon pengajar bahasa. Salah satu buku yang
mengulas mengenai seluk beluk tes adalah Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan yang ditulis oleh Suharsimi Arikunto. Kedua buku
tersebut sama-sama membahas mengenai evaluasi pengajaran melalui tes yang baik
sebagai alat untuk mecapai standar kompetensi beserta cara menganalisis atau
mengolah hasil skor tes tersebut. Perbedaan keduanya terletak pada sasaran, karena
buku Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono dikhususkan untuk pengajar bahasa dalam
menyusun dan mengolah tes, sedangkan buku Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan lebih bersifat umum bagi setiap disiplin ilmu.
Dalam
penyajiannya, buku ini sangatlah sistematis. Aspek-aspek mengenai seluk beluk
tes disajikan sesuai berdasarkan urutannya. Ulasan mengenai topik bahasan buku
tersebut, diperkuat dengan penyajian daftar tabel, bagan, rumus, gambar serta
contoh-contoh setiap jenis tes yang disajikan secara jelas dan memberikan
kemudahan bagi pembaca dalam memahami isi buku tersebut. Selain itu, di setiap
bab dilengkapi dengan ringkasan yang sangat bermanfaat serta adanya pertanyaan
diskusi yang bisa digunakan sebagai alat untuk memperdalam pemahaman isi buku
tersebut. Buku dengan tebal 260 halaman ini sangat membantu para pengajar maupun
calon pengajar bahasa sebagai referensi bagi pembuatan dan penilaian tes
bahasa.
Tak
ada gading yang tak retak, begitu pula dengan buku ini. Disamping kelebihan
yang terdapat dalam penyajian materi, terdapat beberapa kesalahan pengetikan
yang bersifat teknis sehingga sangat mengurangi nilai buku. Selain itu, buku
tersebut tidak membahas mengenai materi Taksonomi Bloom yang mengulas tentang
jenjang tingkatan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dalam penyusunan tes
berdasarkan kata kerja operasional (KKO). Pembahasan Taksonomi Bloom dapat
dilihat pada buku sejenisnya, yaitu Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan yang ditulis oleh Suharsimi Arikunto. Padahal, pembahasan tentang Taksonomi Bloom
dinilai sangat penting bagi pengajar maupun calon pengajar untuk menyusun
sebuah tes berdasarkan tingkat kesulitannya.
Terlepas
dari kekuarangan mengenai pembahasan Taksonomi Bloom, buku yang diterbitkan
pada tahun 2008 ini, sangatlah menunjang dan memiliki kualitas yang baik
sebagai pegangan bagi pengajar maupun calon pengajar bahasa yang masih menempuh
jejang strata satu. Buku ini dapat memberikan penggambaran dan penjelasan yang
sangat sistematis dan mudah dipahami oleh pembacanya. Oleh karena itu, buku Tes Bahasa; Pengangan Bagi Pengajar Bahasa
dapat dijadikan buku referensi bagi tuntutan profesionalitas seorang pengajar
maupun calon pengajar bahasa.
MINDMAP RESENSI
2 komentar:
Resensi buku Tes Bahasa yang dibuat oleh penulis sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kesesuaian antara perencanaan yang telah dibuat oleh penulis dalam bentuk mind map dan dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Namun, sebaiknya penulis menampilkan terlebih dahulu mind map (perencanaannya) setelah itu baru menampilkan resensi buku. Sistematika penulisan sudah baik, terdiri dari latar belakang, macam dan jenis buku, dan keunggulan buku, selain itu penulis pun menambahkan kesimpulan pada bagian akhir. Sistematika penulisan resensi itu sesuai dengan sasaran resensi yang dikemukakan oleh Gorys Keraf. Selain itu, penulis menambahkan catatan perut sebagai referensi dari teori yang ada. Dari teknik penulisan terdapat paragraf yang tidak padu yaitu pada paragraf ketiga kalimat keempat terdapat kalimat “Pada bab selanjutnya,..” padahal sebelumnya penulis tidak mengatakan secara rinci bab berapa yang dibahas sebelumnya. Namun, terlepas dari hal tersebut penulis sudah cukup baik dalam membuat resensi buku Tes Bahasa.
Yunita Lestari
2115091881
ismah ifadoh aprilia
resensi buku yang dibuat oleh sodari ratih sudah baik. sistematika pemulisan sudah sesuai dengan teori gorys keraf, yaitu latar belakang, macam dan jenis buku, dan keunggulan buku. penulis juga menjabarkannya dengan jelas. perencanaan dengan pengembangan juga sudah sesuai. namun sayangnya perencanaan resensi tersebut berada di bawah pengembangan. padahal seharusnya perencanaan berada di atas pengembangan.
Posting Komentar