YUNITA LESTARI
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku. Tujuan dari resensi adalah menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Itulah teori mengenai resensi dalam buku Komposisi karangan Gorys Keraf. Resensi berjudul Dongeng Zaman Pancaroba merupakan resensi yang ditulis oleh Bonnie Triyana, seorang sejarawan sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Historia Online dan Arif Zulkifli. Mereka meresensi novel berjudul Hotel Pro Deo yang ditulis oleh Remy Sylado.
Penulisan resensi ini hampir sesuai dengan teori Gorys Keraf yang menyebutkan bahwa pokok-pokok yang dapat dijadikan sasaran penilaian sebuah buku atau karya adalah latar belakang, macam dan jenis buku, keunggulan buku, dan nilai buku. Penulisan resensi ini didahului dengan memaparkan ringkasan novel yang berlatarkan zaman peralihan Orde baru ke era reformasi. Dijelaskan pula bahwa novel ini bertemakan politis. Pengenalan pengarang dituliskan dengan cara yang berbeda yakni dengan menerangkan gaya penceritaan Remy Sylado dalam menuliskan novel ini serta dengan membandingkan karya Remy Sylado sebelumnya yaitu Ca Bau Kan (2002) dan Kembang Jepun (2003).
Macam dan jenis buku diulas secara singkat pada bagian ringkasan novel. Dalam melakukan penilaian tentang keunggulan novel, peresensi lebih banyak mengulas mengenai isi buku namun kurang mengulas mengenai bahasa dan organisasi (kerangka buku) yang digunakan oleh penulis. Peresensi hanya mengungkapkan bahwa bahasa penulis tidak menceramahi pembaca. Hal ini berbeda dengan masalah teknik yang tidak dijelaskan sedikit pun baik menyangkut perwajahannya (lay out), kebersihan novel, dan pencetakannya.
Kekurangan novel ditulis dengan gamblang, dari mulai keganjilan dalam novel tentang pangkat seorang polisi di masa Orde Baru lalu hobi tokoh dalam novel tersebut sampai ketebalan dari novel yang ditulis terkesan dipaksakan hingga mencapai 1.016 halaman. Penilaian terhadap novel diungkapkan dengan objektif yang menyebutkan bahwa Hotel Pro Deo merupakan novel yang menghibur. Pada bagian akhir resensi, terdapat perbandingan novel dengan problematika yang sedang dihadapi bangsa sekarang ini dengan menyebutkan masih banyak bandit yang berkeliaran di luar penjara.
Secara keseluruhan penulisan resensi ini sudah cukup baik dan sesuai dengan teori Gorys Keraf meskipun terdapat pula kekurangannya. Kekurangan dalam penulisan resensi ini yaitu tidak menjelaskan mengenai bahasa, organisasi (kerangka buku), serta teknik buku yang menyangkut perwajahannya (lay out), kebersihan novel, dan pencetakannya. Namun terlepas dari kekurangan tersebut, resensi ini telah cukup memberikan penilaian kepada masyarakat mengenai layak tidaknya novel ini dibaca.
2 komentar:
Komentar saya terhadap tabel dua yang dibuat oleh Yunita ini sebagai berikut. Tabel dua sudah sesuai dengan format penilaian resensi yang dikemukakan oleh Gorys Keraf. Yunita mencantumkan latar belakang, macam atau jenis buku, keunggulan buku, dan nilai buku. Tabel ini tersusun rapi dan lebih lengkap daripada tabel pertama.
Komentar saya terhadap pengembangan resensi ini, yaitu pengembangan ini sudah sesuai dengan kerangka resensi. Pada pengembangan ini, sudah terdapat teori resensi, latar belakang, macam atau jenis buku, keunggulan buku, dan nilai buku. Namun, pada bagian macam atau jenis buku Yunita tidak mencantumkan jenis buku dan perbandingan dengan buku lain. Padahal, pada kerangka resensi terdapat kedua hal tersebut dalam macam atau jenis buku. Ketidaksesuaian yang lain, yaitu pada pengembangan resensi Yunita mengatakan bahwa penjelasan mengenai bahasa, organisasi, dan teknik buku tidak dijelaskan dalam resensi itu. Namun, pada kerangka resensi Yunita mengatakan bahwa organisasi, bahasa, dan teknik dijelaskan secara mendetail oleh resensator.
Yunita menggunakan penalaran induktif, yaitu mengungkapkan hal-hal yang bersifat khusus terlebih dahulu, kemudian mengungkapkan hal-hal yang bersifat umum. Yunita mengungkapkan data-data tentang buku terlebih dahulu. Setelah itu, Yunita menyimpulkan tulisannya tersebut pada paragraf terakhir.
Diksi atau pilihan kata yang dipilih Yunita dalam tulisannya sudah baik. Yunita memilih kata-kata yang mudah dipahami oleh pembacanya. Kata-kata yang dipilih Yunita sudah merupakan kata-kata baku.
Dalam penulisan kalimat, terdapat beberapa kesalahan. Misalnya, kesalahan dalam pemakaian tanda baca dan kesalahan tanda hubung. Kesalahan dalam tanda baca terdapat pada paragraf pertama kalimat keempat. Kesalahan dalam tanda hubung terdapat pada paragraf ketiga kalimat keempat.
Oleh: Rawdotul Jannah
2115091859
JBSI, UNJ
Mengkritisi sebuah tulisan berarti mencermati sebuah tulisan secara menyeluruh dan mendetail. Dilihat dari komentar terhadap resensi di atas, tampak penulis sudah melakukan hal tersebut, yaitu mengkritisi resensi mulai dari struktur penulisan, hingga pembahasan resensi yang ditulis oleh peresensi. namun sayangnya bila dilihat dari pengembangan tulisan, kerangka tulisan yang dibuat penulis dalam beberapa hal nampak tidak konsisten karena tidak sesuai dengan pengembangannya. contohnya ketika penulis menuliskan "Peresensi lebih banyak mengulas mengenai isi buku, namun kurang menulas mengenai bahasa dan organisasi buku yang digunakan oleh penulis." padahal dalam kerangka tulisan, penulis menyebutkan bahwa organisasi buku dijelaskan secara mendetail.
namun bila dinilai secara menyeluruh, komentar penulis terhadap resensi "Dongen Zaman Pancaroba" ini sudah cukup baik dan menyeluruh.
Posting Komentar