Mind Maps Resensi Terhadap
Buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa Karya Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono
Buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa Karya Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono
Oleh: Rawdotul Jannah
No.
|
Sasaran Resensi
|
Penjelasan
|
1.
|
Latar belakang:
a. Alasan
pengarang menulis buku
b. Tema
c. Deskripsi
buku
1). Ringkasan
buku
2). Identitas
buku
3). Format
buku
d. Pengenalan
pengarang
|
a. Alasan
pengarang menulis buku ini, yaitu untuk menyediakan buku pegangan tes bahasa
bagi para calon guru dan guru pada umumnya, khususnya para calon guru dan
guru Bahasa Indonesia, serta melengkapi bahan rujukan bidang tes bahasa yang
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya. Sebagai pelengkap
rujukan, buku ini ditujukan sebagai bahan pembekalan bagi mahasiswa S1
program studi pendidikan bahasa Indonesia, sebagai bahan review, dan sebagai penyegaran
untuk bidang pembelajaran serupa di tingkat lebih tinggi, program studi
pembelajaran bahasa pascasarjana.
b. Tema
yang diangkat dalam buku ini, yaitu hakikat tes bahasa. Buku ini banyak
membahas masalah tes pada umumnya, dan tes bahasa pada khususnya.
c. Buku
ini membicarakan masalah evaluasi untuk tes bahasa dan berbagai seluk-beluk
tentang tes bahasa, mulai dari pendekatan tes bahasa, jenis tes secara umum
dan jenis tes bahasa, ciri-ciri tes yang baik, penyusunan tes, analisis hasil
tes, dan interpretasi hasil tes. Berikut ini disajikan ringkasan buku Tes Bahasa mulai dari bab 1 sampai
dengan bab 8 sebagai berikut. Bab 1 membicarakan masalah evaluasi kemampuan
bahasa yang terdiri atas hakikat dan kedudukan evaluasi dalam pembelajaran,
tujuan dan kegunaan evaluasi kemampuan bahasa, evaluasi sasaran kemampuan bahasa,
dan evaluasi, pengukuran, dan tes kemampuan bahasa. Bab 2 membahas masalah
pendekatan tes bahasa yang terdiri atas pendekatan tradisional, diskret,
integratif, pragmatik, dan komunikatif. Bab 3 mengulas masalah jenis tes secara umum yang
terdiri atas jenis tes berdasarkan cara penskoran, yaitu tes objektif,
menjodohkan, benar-salah, pilihan ganda, subjektif, esei, pertanyaan
menggunakan kata tanya, pertanyaan jawaban pendek, dan melengkapi, jenis tes
berdasarkan cara penyusunan, yaitu tes terstandar dan tes buatan guru, jenis
tes berdasarkan cara menafsirkan skor, yaitu tes acuan norma dan tes
kriteria, jenis tes berdasarkan tujuan penyelenggaraan, yaitu tes seleksi,
penempatan, hasil belajar, kemampuan, dan bakat, serta jenis tes berdasarkan
fungsi dalam penyelenggaraan tes, yaitu tes formatif, sumatif, pretes, dan
postes. Bab 4 menjelaskan jenis tes bahasa yang terdiri atas jenis tes bahasa
berdasarkan pendekatan kajian bahasa, yakni tes bahasa diskret, integratif,
pragmatik, dan komunikatif, jenis tes bahasa berdasarkan sasaran tes, yakni
tes kemampuan menyimak, membaca, berbicara, menulis, dan melafalkan, serta
tes kosakata dan tes tata bahasa, dan tes bahasa khusus, yakni dikte, tes
cloze, dan tes C. Bab 5 mengungkapkan masalah ciri-ciri tes yang baik yang
terdiri atas validitas, yaitu hakikat validitas dan pembuktian validitas,
reliabilitas, yaitu reliabilitas tes-retes, tes setara, belah dua, cronbach
alpha, cronbach alpha (1), cronbach alpha (2), kuder-richardson (K-R), K-R20,
K-R21, rater, intra-rater, inter-rater, dan perkiraan. serta ciri-ciri lain.
Bab 6 mendeskripsikan masalah penyusunan tes yang terdiri atas penyusunan
rencana tes, yaitu informasi kelembagaan dan garis besar tes serta penyusunan
perangkat tes. Bab 7 menyajikan masalah analisis tes yang terdiri atas
penskoran pekerjaan peserta tes, yaitu secara objektif dan secara subjektif,
pengolahan skor, yaitu analisis kecenderungan umum seluruh peserta tes,
penyebaran skor, dan butir tes, serta analisis tes secara keseluruhan, yaitu analisis
validitas tes dan analisis reliabilitas tes. Bab 8 mengenai interpretasi
hasil tes yang terdiri atas penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan
kriteria (PAK) yang dikenal juga sebagai penilaian acuan patokan (PAP). Buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa
disusun oleh Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono dan diterbitkan pada tahun 2008
oleh PT Indeks yang berada di Jakarta. Ketebalan buku ini mencapai 260
halaman. Buku ini sudah memiliki nomor ISBN, yaitu 979-683-881-1 sehingga
buku tersebut sudah layak terbit. Format buku ini sudah sangat baik. Sampul
depan dan sampul belakang buku diberi warna biru muda yang sangat menarik.
Batas pengetikan buku ini, yaitu 2-2-2-2. Batas tersebut sudah cukup dan
tidak terlalu kecil sebagai batasan tulisan. Huruf dan ukuran huruf yang
digunakan pun sudah pas dan enak untuk dibaca. Jenis hurufnya tidak kaku
seperti jenis huruf kebanyakan buku sehingga pembaca tidak bosan dalam
membaca buku ini. Pada bagian dalam buku, di bawah halaman buku, terdapat
nama bab buku sehingga kalau pembaca lupa bab yang dibacanya, pembaca tidak
perlu mencari nama bab dari awal pembahasan bab tertentu. Jarak antara
tulisan dengan judul tulisan baru (paragraf baru) terlihat jelas karena
penyusun memberikan ruang yang cukup untuk membedakan hal tersebut.
d. Buku
ini disusun oleh Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono. Buku ini merupakan buku
pengembangan dari buku Tes Bahasa dalam
Pengajaran yang disusun oleh penyusun yang sama yang diterbitkan pada
tahun 1996 oleh penerbit ITB Bandung. Di dalam buku ini, tidak terdapat
biografi penyusun sehingga pengenalan penyusun kurang memadai.
|
2.
|
Macam atau jenis buku:
a. Klasifikasi
buku
b. Perbandingan
dengan buku lain
c. Persamaan
dengan buku lain
|
a. Buku
ini termasuk ke dalam buku Pengayaan Pengetahuan IPS dan Humaniora. Lebih
khususnya lagi, buku ini membicarakan masalah seluk-beluk tes bahasa dan cara
mengevaluasinya.
b. Buku
Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa
karya Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono membahas seluk-beluk tes secara umum
dan khususnya tes bahasa. Bila buku ini dibandingkan dengan buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi
Revisi) karya Prof. Dr. Suharsimi Arikunto yang membahas seluk-beluk tes
secara umum, terdapat perbedaan, yakni pada buku Tes Bahasa tidak terdapat Taksonomi Bloom, sedangkan pada buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi
Revisi) terdapat Taksonomi Bloom. Padahal, Taksonomi Bloom sangatlah
penting untuk menentukan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor serta untuk menentukan
tingkat kesulitan soal dalam penyusunan tes. Sementara itu, pada buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi
Revisi) tidak terdapat Pendekatan Tes Bahasa. Pada buku Tes Bahasa terdapat hal tersebut.
Dengan adanya hal tersebut, seseorang, khususnya guru/dosen, dapat mengetahui
pendekatan yang ingin digunakannya dalam menyusun tes bahasa. Selain itu, hal
yang tidak terdapat pada buku Tes
Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa karya Prof. Dr. M. Soenardi
Djiwandono, tetapi terdapat pada buku Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) karya Prof. Dr. Suharsimi Arikunto,
antara lain penjelasan mengenai penilaian, alat evaluasi, tujuan
instruksional, tabel spesifikasi, menskor dan menilai, kedudukan siswa dalam
kelompok, dan membuat laporan. Waktu penerbitan buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa ialah pada tahun 2008,
sedangkan cetakan pertama buku Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) diterbitkan pada tahun 1991. Jadi,
kurikulum yang digunakan pada kedua buku tersebut pun berbeda. Kurikulum yang
digunakan pada buku Tes Bahasa Pegangan
bagi Pengajar Bahasa ialah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
sedangkan kurikulum yang digunakan pada buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) ialah Kurikulum
Tahun 1975 dan Kurikulum Tahun 1984 sehingga dalam penggunaan rumus pun
terdapat perbedaan. Berdasarkan perbandingan ini saja, sudah terlihat
kelebihan dan kekurangan dari masing-masing buku, antara lain buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa menggunakan
kurikulum KTSP sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini, sedangkan
buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan
(Edisi Revisi) menggunakan Kurikulum Tahun 1975 dan Kurikulum Tahun 1984
sehingga ada beberapa rumus yang kurang sesuai dengan kebutuhan masa kini,
seperti rumus untuk menghitung nilai akhir untuk STTB. Meskipun demikian,
buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan
(Edisi Revisi) memiliki kelebihan yang berkaitan dengan materinya yang
lebih lengkap bila dibandingkan dengan materi pada buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya.
c. Persamaan
yang terdapat pada buku Tes Bahasa
Pegangan bagi Pengajar Bahasa terhadap buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), yaitu sama-sama
membahas masalah pengukuran, subjek dan sasaran evaluasi, tes, validitas tes,
reliabilitas tes, tes standar dan tes buatan guru, penyusunan tes, tes
tertulis untuk prestasi belajar, analisis hasil tes, pengolahan nilai,
pencarian nilai akhir, dan evaluasi program pengajaran.
|
3.
|
Keunggulan buku:
a. Organisasi
b. Isi
c. Bahasa
d. Teknik
e. Kekurangan
buku
|
a. Pembicaraan
awal pada buku ini mengenai evaluasi kemampuan bahasa. Selanjutnya, buku ini
membahas seluk-beluk tentang tes bahasa, mulai dari pendekatan tes bahasa,
jenis tes secara umum dan jenis tes bahasa, ciri-ciri tes yang baik,
penyusunan tes, analisis hasil tes, dan interpretasi hasil tes. Penyusun
pasti mempunyai alasan tersendiri dalam mengurutkan masalah-masalah dalam
bukunya tersebut. Pembicaraan mengenai evaluasi kemampuan bahasa diletakkan
pada awal buku mungkin untuk menyadarkan setiap pembacanya bahwa kegiatan
evaluasi dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk
mengetahui perkembangan peserta didik. Setelah itu, penyusun membahas
seluk-beluk tes bahasa seperti yang sudah dijelaskan tersebut. Secara
keseluruhan, kerangka buku ini sudah saling mendukung satu sama lain.
Hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sudah memperlihatkan
adanya hubungan yang harmonis, jelas, dan memperlihatkan perkembangan yang
masuk akal karena penyusun berusaha mengatur tiap bab dengan begitu rapi
dalam buku ini.
b. Isi
buku ini termasuk dalam kategori sangat baik. Penyusun menjelaskan setiap
bagian buku ini dengan cermat dan lengkap sehingga orang yang awam tentang
evaluasi kemampuan bahasa dan tes bahasa menjadi paham dengan masalah
tersebut. Penyusun berusaha memberikan contoh soal dalam penggunaan
rumus-rumus yang berkaitan dengan evaluasi kemampuan bahasa dan tes bahasa
dan pada akhir setiap bab terdapat ringkasan mengenai isi bab yang dibahas
sehingga pembaca dapat meninjau kembali bacaan yang telah dibacanya tanpa
harus membaca isi bab secara keseluruhan. Terdapat catatan kaki dalam buku
ini sehingga jelas asal-muasal informasi yang diperoleh.
c. Bahasa
yang digunakan dalam buku ini ialah ragam bahasa baku. Dengan demikian,
setiap warga negara Indonesia dapat memahami isi buku ini dengan mudah.
d. Secara
teknisnya, buku ini sudah baik. Perwajahan buku ini dikemas dengan sangat
menarik, yaitu dengan menggunakan warna biru muda. Pada sampul buku bagian
depan terdapat judul buku, nama penyusun buku, dan badan penerbit buku.
Sementara, pada sampul buku bagian belakang terdapat penjelasan mengenai
pembelajaran yang dalam hal ini mempunyai komponen pokok, yaitu tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi hasil kegiatan
pembelajaran. Informasi mengenai isi buku dan pengguna buku juga terdapat
dalam sampul buku bagian belakang. Kebersihan buku terjamin dengan baik.
Warna tinta untuk tulisan berwarna hitam. Warna tinta terlihat jelas dan
tidak ada warna huruf yang kabur karena kehabisan tinta. Kertas yang
digunakan pun bersih sehingga sangat menunjang untuk kebersihan buku.
Pencetakan buku juga sudah baik. Tiap halaman buku dicetak dengan rapi dan
tidak ada yang miring. Batas pengetikan huruf pun sudah cukup dengan jarak
2-2-2-2 sehingga bagian dalam buku terlihat indah dan terdapat ruang kosong
kalau-kalau pembaca menyisipkan catatan di dalamnya. Tata letak bab juga
sudah disusun dengan baik sehingga antara bab yang satu dengan bab yang lain
saling berhubungan.
e. Kesempurnaan
hanyalah milik Allah. Karena itu, masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
buku ini. Kekurangan yang terdapat dalam buku, antara lain sampul depan buku
kurang menyisipkan kota penerbit dan tahun terbit buku, peletakkan bab
pertama (evaluasi kemampuan bahasa) tidak seharusnya diletakkan pada awal
pembahasan, akan lebih baik jika hal tersebut diletakkan pada bagian akhir
pembahasan, buku ini tidak mencantumkan biografi penyusun buku sehingga
pembaca kurang mengetahui identitas penyusun dan jejak penyusun dalam
menyusun buku ini maupun buku-bukunya yang lain, alamat penerbit tidak
terdapat dalam buku ini sehingga pembaca tidak mengetahui penanggung jawab
terhadap buku ini dengan pasti, Taksonomi Bloom tidak terdapat dalam
pembahasan buku ini, format penyusunan buku ini tidak dijelaskan dalam buku
ini, tidak adanya ukuran buku secara pasti, serta masih terdapat kesalahan
penggabungan kata dan kesalahan tanda baca dalam buku ini, seperti pada
kalimat “Pendekatan komunikatif terhadap bahasa terkait juga dengan gagasan
tentang konteks ekstra linguistik
seperti halnya dengan pendekatan pragmatik,
namun dengan cakupan yang lebih lengkap dan lebih luas, karena bertitik tolak dari komunikasi sebagai fungsi utama
dalam penggunaan bahasa (Bab 2:28)”. Kesalahan tersebut ditunjukkan dengan
huruf yang dimiringkan. Seharusnya, kata ekstra
dengan linguistik digabung dan
tanda koma sebelum kata tetapi dan
kata karena dihilangkan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar