Minggu, 13 November 2011

Mind Maps Resensi Terhadap 
Buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa Karya Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono
Oleh: Rawdotul Jannah

No.
Sasaran Resensi
Penjelasan
1.
Latar belakang:
a.       Alasan pengarang menulis buku
b.      Tema
c.       Deskripsi buku
                       1).  Ringkasan buku
                       2). Identitas buku
                       3).  Format buku
d.      Pengenalan pengarang
a.       Alasan pengarang menulis buku ini, yaitu untuk menyediakan buku pegangan tes bahasa bagi para calon guru dan guru pada umumnya, khususnya para calon guru dan guru Bahasa Indonesia, serta melengkapi bahan rujukan bidang tes bahasa yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya. Sebagai pelengkap rujukan, buku ini ditujukan sebagai bahan pembekalan bagi mahasiswa S1 program studi pendidikan bahasa Indonesia, sebagai bahan review, dan sebagai penyegaran untuk bidang pembelajaran serupa di tingkat lebih tinggi, program studi pembelajaran bahasa pascasarjana.
b.      Tema yang diangkat dalam buku ini, yaitu hakikat tes bahasa. Buku ini banyak membahas masalah tes pada umumnya, dan tes bahasa pada khususnya.
c.       Buku ini membicarakan masalah evaluasi untuk tes bahasa dan berbagai seluk-beluk tentang tes bahasa, mulai dari pendekatan tes bahasa, jenis tes secara umum dan jenis tes bahasa, ciri-ciri tes yang baik, penyusunan tes, analisis hasil tes, dan interpretasi hasil tes. Berikut ini disajikan ringkasan buku Tes Bahasa mulai dari bab 1 sampai dengan bab 8 sebagai berikut. Bab 1 membicarakan masalah evaluasi kemampuan bahasa yang terdiri atas hakikat dan kedudukan evaluasi dalam pembelajaran, tujuan dan kegunaan evaluasi kemampuan bahasa, evaluasi sasaran kemampuan bahasa, dan evaluasi, pengukuran, dan tes kemampuan bahasa. Bab 2 membahas masalah pendekatan tes bahasa yang terdiri atas pendekatan tradisional, diskret, integratif, pragmatik, dan komunikatif. Bab 3  mengulas masalah jenis tes secara umum yang terdiri atas jenis tes berdasarkan cara penskoran, yaitu tes objektif, menjodohkan, benar-salah, pilihan ganda, subjektif, esei, pertanyaan menggunakan kata tanya, pertanyaan jawaban pendek, dan melengkapi, jenis tes berdasarkan cara penyusunan, yaitu tes terstandar dan tes buatan guru, jenis tes berdasarkan cara menafsirkan skor, yaitu tes acuan norma dan tes kriteria, jenis tes berdasarkan tujuan penyelenggaraan, yaitu tes seleksi, penempatan, hasil belajar, kemampuan, dan bakat, serta jenis tes berdasarkan fungsi dalam penyelenggaraan tes, yaitu tes formatif, sumatif, pretes, dan postes. Bab 4 menjelaskan jenis tes bahasa yang terdiri atas jenis tes bahasa berdasarkan pendekatan kajian bahasa, yakni tes bahasa diskret, integratif, pragmatik, dan komunikatif, jenis tes bahasa berdasarkan sasaran tes, yakni tes kemampuan menyimak, membaca, berbicara, menulis, dan melafalkan, serta tes kosakata dan tes tata bahasa, dan tes bahasa khusus, yakni dikte, tes cloze, dan tes C. Bab 5 mengungkapkan masalah ciri-ciri tes yang baik yang terdiri atas validitas, yaitu hakikat validitas dan pembuktian validitas, reliabilitas, yaitu reliabilitas tes-retes, tes setara, belah dua, cronbach alpha, cronbach alpha (1), cronbach alpha (2), kuder-richardson (K-R), K-R20, K-R21, rater, intra-rater, inter-rater, dan perkiraan. serta ciri-ciri lain. Bab 6 mendeskripsikan masalah penyusunan tes yang terdiri atas penyusunan rencana tes, yaitu informasi kelembagaan dan garis besar tes serta penyusunan perangkat tes. Bab 7 menyajikan masalah analisis tes yang terdiri atas penskoran pekerjaan peserta tes, yaitu secara objektif dan secara subjektif, pengolahan skor, yaitu analisis kecenderungan umum seluruh peserta tes, penyebaran skor, dan butir tes, serta analisis tes secara keseluruhan, yaitu analisis validitas tes dan analisis reliabilitas tes. Bab 8 mengenai interpretasi hasil tes yang terdiri atas penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan kriteria (PAK) yang dikenal juga sebagai penilaian acuan patokan (PAP). Buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa disusun oleh Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono dan diterbitkan pada tahun 2008 oleh PT Indeks yang berada di Jakarta. Ketebalan buku ini mencapai 260 halaman. Buku ini sudah memiliki nomor ISBN, yaitu 979-683-881-1 sehingga buku tersebut sudah layak terbit. Format buku ini sudah sangat baik. Sampul depan dan sampul belakang buku diberi warna biru muda yang sangat menarik. Batas pengetikan buku ini, yaitu 2-2-2-2. Batas tersebut sudah cukup dan tidak terlalu kecil sebagai batasan tulisan. Huruf dan ukuran huruf yang digunakan pun sudah pas dan enak untuk dibaca. Jenis hurufnya tidak kaku seperti jenis huruf kebanyakan buku sehingga pembaca tidak bosan dalam membaca buku ini. Pada bagian dalam buku, di bawah halaman buku, terdapat nama bab buku sehingga kalau pembaca lupa bab yang dibacanya, pembaca tidak perlu mencari nama bab dari awal pembahasan bab tertentu. Jarak antara tulisan dengan judul tulisan baru (paragraf baru) terlihat jelas karena penyusun memberikan ruang yang cukup untuk membedakan hal tersebut.
d.      Buku ini disusun oleh Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono. Buku ini merupakan buku pengembangan dari buku Tes Bahasa dalam Pengajaran yang disusun oleh penyusun yang sama yang diterbitkan pada tahun 1996 oleh penerbit ITB Bandung. Di dalam buku ini, tidak terdapat biografi penyusun sehingga pengenalan penyusun kurang memadai.
2.
Macam atau jenis buku:
a.       Klasifikasi buku
b.      Perbandingan dengan buku lain
c.       Persamaan dengan buku lain
a.       Buku ini termasuk ke dalam buku Pengayaan Pengetahuan IPS dan Humaniora. Lebih khususnya lagi, buku ini membicarakan masalah seluk-beluk tes bahasa dan cara mengevaluasinya.
b.      Buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa karya Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono membahas seluk-beluk tes secara umum dan khususnya tes bahasa. Bila buku ini dibandingkan dengan buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) karya Prof. Dr. Suharsimi Arikunto yang membahas seluk-beluk tes secara umum, terdapat perbedaan, yakni pada buku Tes Bahasa tidak terdapat Taksonomi Bloom, sedangkan pada buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) terdapat Taksonomi Bloom. Padahal, Taksonomi Bloom sangatlah penting untuk menentukan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor serta untuk menentukan tingkat kesulitan soal dalam penyusunan tes. Sementara itu, pada buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) tidak terdapat Pendekatan Tes Bahasa. Pada buku Tes Bahasa terdapat hal tersebut. Dengan adanya hal tersebut, seseorang, khususnya guru/dosen, dapat mengetahui pendekatan yang ingin digunakannya dalam menyusun tes bahasa. Selain itu, hal yang tidak terdapat pada buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa karya Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono, tetapi terdapat pada buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) karya Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, antara lain penjelasan mengenai penilaian, alat evaluasi, tujuan instruksional, tabel spesifikasi, menskor dan menilai, kedudukan siswa dalam kelompok, dan membuat laporan. Waktu penerbitan buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa ialah pada tahun 2008, sedangkan cetakan pertama buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) diterbitkan pada tahun 1991. Jadi, kurikulum yang digunakan pada kedua buku tersebut pun berbeda. Kurikulum yang digunakan pada buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa ialah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sedangkan kurikulum yang digunakan pada buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) ialah Kurikulum Tahun 1975 dan Kurikulum Tahun 1984 sehingga dalam penggunaan rumus pun terdapat perbedaan. Berdasarkan perbandingan ini saja, sudah terlihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing buku, antara lain buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa menggunakan kurikulum KTSP sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini, sedangkan buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) menggunakan Kurikulum Tahun 1975 dan Kurikulum Tahun 1984 sehingga ada beberapa rumus yang kurang sesuai dengan kebutuhan masa kini, seperti rumus untuk menghitung nilai akhir untuk STTB. Meskipun demikian, buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) memiliki kelebihan yang berkaitan dengan materinya yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan materi pada buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
c.       Persamaan yang terdapat pada buku Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa terhadap buku Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), yaitu sama-sama membahas masalah pengukuran, subjek dan sasaran evaluasi, tes, validitas tes, reliabilitas tes, tes standar dan tes buatan guru, penyusunan tes, tes tertulis untuk prestasi belajar, analisis hasil tes, pengolahan nilai, pencarian nilai akhir, dan evaluasi program pengajaran.
3.
Keunggulan buku:
a.       Organisasi
b.      Isi
c.       Bahasa
d.      Teknik
e.       Kekurangan buku
a.       Pembicaraan awal pada buku ini mengenai evaluasi kemampuan bahasa. Selanjutnya, buku ini membahas seluk-beluk tentang tes bahasa, mulai dari pendekatan tes bahasa, jenis tes secara umum dan jenis tes bahasa, ciri-ciri tes yang baik, penyusunan tes, analisis hasil tes, dan interpretasi hasil tes. Penyusun pasti mempunyai alasan tersendiri dalam mengurutkan masalah-masalah dalam bukunya tersebut. Pembicaraan mengenai evaluasi kemampuan bahasa diletakkan pada awal buku mungkin untuk menyadarkan setiap pembacanya bahwa kegiatan evaluasi dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui perkembangan peserta didik. Setelah itu, penyusun membahas seluk-beluk tes bahasa seperti yang sudah dijelaskan tersebut. Secara keseluruhan, kerangka buku ini sudah saling mendukung satu sama lain. Hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sudah memperlihatkan adanya hubungan yang harmonis, jelas, dan memperlihatkan perkembangan yang masuk akal karena penyusun berusaha mengatur tiap bab dengan begitu rapi dalam buku ini.
b.      Isi buku ini termasuk dalam kategori sangat baik. Penyusun menjelaskan setiap bagian buku ini dengan cermat dan lengkap sehingga orang yang awam tentang evaluasi kemampuan bahasa dan tes bahasa menjadi paham dengan masalah tersebut. Penyusun berusaha memberikan contoh soal dalam penggunaan rumus-rumus yang berkaitan dengan evaluasi kemampuan bahasa dan tes bahasa dan pada akhir setiap bab terdapat ringkasan mengenai isi bab yang dibahas sehingga pembaca dapat meninjau kembali bacaan yang telah dibacanya tanpa harus membaca isi bab secara keseluruhan. Terdapat catatan kaki dalam buku ini sehingga jelas asal-muasal informasi yang diperoleh.
c.       Bahasa yang digunakan dalam buku ini ialah ragam bahasa baku. Dengan demikian, setiap warga negara Indonesia dapat memahami isi buku ini dengan mudah.
d.      Secara teknisnya, buku ini sudah baik. Perwajahan buku ini dikemas dengan sangat menarik, yaitu dengan menggunakan warna biru muda. Pada sampul buku bagian depan terdapat judul buku, nama penyusun buku, dan badan penerbit buku. Sementara, pada sampul buku bagian belakang terdapat penjelasan mengenai pembelajaran yang dalam hal ini mempunyai komponen pokok, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi hasil kegiatan pembelajaran. Informasi mengenai isi buku dan pengguna buku juga terdapat dalam sampul buku bagian belakang. Kebersihan buku terjamin dengan baik. Warna tinta untuk tulisan berwarna hitam. Warna tinta terlihat jelas dan tidak ada warna huruf yang kabur karena kehabisan tinta. Kertas yang digunakan pun bersih sehingga sangat menunjang untuk kebersihan buku. Pencetakan buku juga sudah baik. Tiap halaman buku dicetak dengan rapi dan tidak ada yang miring. Batas pengetikan huruf pun sudah cukup dengan jarak 2-2-2-2 sehingga bagian dalam buku terlihat indah dan terdapat ruang kosong kalau-kalau pembaca menyisipkan catatan di dalamnya. Tata letak bab juga sudah disusun dengan baik sehingga antara bab yang satu dengan bab yang lain saling berhubungan.
e.       Kesempurnaan hanyalah milik Allah. Karena itu, masih terdapat kekurangan dalam penyusunan buku ini. Kekurangan yang terdapat dalam buku, antara lain sampul depan buku kurang menyisipkan kota penerbit dan tahun terbit buku, peletakkan bab pertama (evaluasi kemampuan bahasa) tidak seharusnya diletakkan pada awal pembahasan, akan lebih baik jika hal tersebut diletakkan pada bagian akhir pembahasan, buku ini tidak mencantumkan biografi penyusun buku sehingga pembaca kurang mengetahui identitas penyusun dan jejak penyusun dalam menyusun buku ini maupun buku-bukunya yang lain, alamat penerbit tidak terdapat dalam buku ini sehingga pembaca tidak mengetahui penanggung jawab terhadap buku ini dengan pasti, Taksonomi Bloom tidak terdapat dalam pembahasan buku ini, format penyusunan buku ini tidak dijelaskan dalam buku ini, tidak adanya ukuran buku secara pasti, serta masih terdapat kesalahan penggabungan kata dan kesalahan tanda baca dalam buku ini, seperti pada kalimat “Pendekatan komunikatif terhadap bahasa terkait juga dengan gagasan tentang konteks ekstra linguistik seperti halnya dengan pendekatan pragmatik, namun dengan cakupan yang lebih lengkap dan lebih luas, karena bertitik tolak dari komunikasi sebagai fungsi utama dalam penggunaan bahasa (Bab 2:28)”. Kesalahan tersebut ditunjukkan dengan huruf yang dimiringkan. Seharusnya, kata ekstra dengan linguistik digabung dan tanda koma sebelum kata tetapi dan kata karena dihilangkan.



Tidak ada komentar: